Dengan waktu hanya empat tahun tersisa dari masa jabatannya, dan 13 tahun menuju 2045, Prabowo sadar bahwa ekonomi nasional harus dipacu secepat mungkin. Ia menyadari bahwa banyak ekspektasi publik tertuju padanya, terutama untuk melakukan lompatan besar.
“Kalau saya merasa tidak mencapai apa yang saya inginkan, saya akan berhenti dari politik. Tapi kalau saya masih dipercaya, dan punya tim bagus—why not?”
Presiden Prabowo menunjukkan bahwa bagi dirinya, ekonomi bukan sekadar angka dan indikator, melainkan medan pertempuran untuk kedaulatan, kesejahteraan, dan keadilan sosial.
Dengan gaya kepemimpinan yang komando dan strategi ekonomi berbasis percepatan, Prabowo Subianto meletakkan fondasi baru dalam pendekatan pembangunan nasional. Birokrasi lamban dan korup tak akan diberi tempat dalam kabinetnya, karena menurutnya, kecepatan dan keberanian adalah kunci menjaga stabilitas dan meraih target besar menuju Indonesia Emas 2045.
“Are you with me or not with me?” kata Prabowo, dengan tatapan lurus. Sebuah ajakan terbuka bagi semua elemen bangsa untuk ikut serta dalam perlombaan besar ini. Ekonomi Indonesia tidak boleh jalan di tempat. Harus ngebut. (nsp)
Load more