“Sebagaimana disampaikan dalam pemberitahuan, tujuan pembeli melakukan rencana pengambilalihan adalah untuk memperluas perkebunan kelapa sawit dan meningkatkan ketersediaan bahan baku untuk mendukung operasi hilir yang semakin berkembang,” sebut Naga Waskita.
"Sebagai pengendali baru nantinya, Ciliandra Perkasa akan melaksanakan tender wajib," sambungnya.
Adapun per 28 Februari 2025, PT Austindo Kencana Jaya menguasai 40,846% saham, PT Memimpin Dengan Nurani 40,846% saham, Sjakon George Tahija 4,737% saham, dan George Santosa Tahija 4,74% saham.
Di hari yang sama, saham PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mengalami penurunan sebesar 2,79 persen atau 45 poin dan ditutup di level Rp1.570 per lembar saham pada penutupan perdagangan, Rabu (19/3/2025).
Penurunan ini terjadi setelah sebelumnya ANJT ditutup di Rp1.615 pada sesi perdagangan sebelumnya. Sepanjang sesi perdagangan hari ini, saham ANJT sempat bergerak di rentang harga Rp1.550 hingga Rp1.620 per lembar.
Volume perdagangan tercatat 19 ribu lot, dengan kapitalisasi pasar perusahaan mencapai Rp5,27 triliun.
Load more