Namun, pemerintah kemudian berencana menambah anggaran sebesar Rp100 triliun, sehingga total menjadi Rp171 triliun.
"Dengan target 82,9 juta penerima manfaat dan pengelolaan anggaran Rp171 triliun, keberhasilan program ini harus kita dukung bersama," ujar Luhut.
Ia juga mengungkapkan, program ini telah memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Peningkatan permintaan bahan pangan seperti beras, telur, dan ayam menjadi salah satu indikator keberhasilan MBG.
"Dari program ini saja mampu menyerap hasil produksi dalam negeri dan memperkuat sektor pertanian," kata dia lagi.
Selain membuka lebih banyak lapangan kerja, MBG diperkirakan dapat mengurangi ketimpangan ekonomi hingga 3,6% serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.
Namun, keberhasilan tersebut bergantung pada kelancaran pelaksanaan dan pencapaian target yang telah ditetapkan.
Saat ini, MBG telah berjalan di 38 provinsi dengan 2 juta penerima manfaat. Program ini didukung oleh 722 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bertugas memastikan kualitas makanan dan distribusi berjalan optimal. Hingga akhir 2025, jumlah SPPG ditargetkan meningkat menjadi 32 ribu guna menjangkau lebih banyak masyarakat.
Load more