Hadiri Audiensi dan Silaturahmi Kebangsaan MPR RI, Ibas Pastikan P3TGAI Tepat Sasaran: Irigasi Kuat Jadi Kunci Kesejahteraan Petani
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com – Dalam rangka meninjau Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI), Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), turun langsung menghadiri audiensi dan silaturahmi kebangsaan MPR RI bersama warga Desa Banyudono, Kabupaten Magetan, bertajuk “Penguatan Program Irigasi Demi Kesejahteraan Petani”.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI ini menegaskan bahwa penguatan irigasi, peningkatan hasil panen, serta keberpihakan pada petani merupakan fondasi penting bagi kesejahteraan desa sekaligus ketahanan pangan nasional.
Dalam kunjungan lokasi program irigasi P3TGAI yang telah dijalankan dan menyampaikan apresiasi atas capaian sektor pertanian desa yang dinilainya sudah menunjukkan kinerja positif.
Anggota Dapil Jawa Timur VII tersebut mengungkapkan bahwa Kabupaten Magetan saat ini berada dalam kondisi surplus pangan.
“Alhamdulillah, Magetan surplus. Dari sekitar 240 ton produksi padi, kebutuhan konsumsi hanya sekitar 100 ton, sehingga ada surplus kurang lebih 140 ton. Ini berkah sekaligus kekuatan pangan kita,” ujar Ibas saat berdialog di area persawahan Desa Banyudono.
Lebih lanjut, lulusan S3 IPB University tersebut membuka silaturahmi dengan warga Desa Banyudono dengan menegaskan dukungan Partai Demokrat agar petani semakin sejahtera dan mandiri.
Ia mendorong agar hasil pertanian desa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga terlebih dahulu, sekaligus dapat disalurkan ke daerah lain yang membutuhkan, termasuk wilayah yang tengah tertimpa bencana.
“Jika kita surplus beras, insya Allah bisa membantu saudara-saudara kita di daerah lain,” katanya.
Ia menekankan bahwa keberhasilan tersebut tidak terlepas dari peran penting sistem irigasi yang memadai. Program P3TGAI, menurutnya, menjadi salah satu solusi nyata untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Hal ini juga dirasakan langsung oleh para petani setempat. Salah seorang petani menyampaikan bahwa sebelum adanya program P3TGAI, lahan sawah hanya mampu panen satu kali dalam setahun, namun kini dapat panen hingga tiga kali.
Ia juga menyampaikan pentingnya perlindungan petani saat masa panen, termasuk menjaga agar tidak dibanjiri impor beras serta memastikan harga gabah berada pada tingkat yang layak.
Load more