ADVERTISEMENT
Advertnative
Namun demikian, corporate guarantee yang dikatakan oleh Okki tersebut nyatanya tidak diungkap di laporan keuangan (LK) terakhir SRIL.
Okki tidak memberikan penjelasan terkait selisih nilai tersebut dan rincian tagihan konkuren Rp2,9 T yang diminta ke Sritex.
Pihaknya juga menegaskan bahwa tidak ada kucuran piutang yang membengkak dari BNI ke Sritex (seperti dipertanyakan tvonenews.com dalam berita sebelumnya).
"Penyebutan kata membengkak untuk menggambarkan kondisi kredit BNI adalah menyesatkan. Tidak ada fasilitas pinjaman dan penambahan fasilitas yang diberikan BNI kepada Sritex disaat perusahaan sedang bermasalah," ujarnya.
Okki pun mengatakan bahwa BNI sampai saat ini terus mendukung proses penyelesaian yang dilakukan Tim Kurator Sritex.
"Proses penyelesaian kredit tersebut saat ini masih dalam penanganan Tim Kurator. BNI mendukung penuh proses yang sedang dijalankan oleh Kurator," tutupnya.
Sampai berita ini tayang, tvOnenews.com masih berupaya menghubungi Tim Kurator untuk mendapatkan penjelasan mengenai lonjakan tagihan yang diajukan BNI. (rpi)
Load more