Dapat Dana Segar Hingga Rp1,5 Triliun, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) Jual Saham di PLTU Sulut-3; Siap "Buyback" Saham?
- istimewa
Jakarta, tvonenews.com - PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) akan mendapat dana segar sekitar 93,6 juta dolar AS atau sekitar Rp1,5 triliun (kurs 1 dolar AS = Rp16.371). Dana tersebut diperoleh perusahaan milik Bos Danantara, Pandu Patria Sjahrir ini dari penjualan saham di PLTU Sulut-3.
Penjualan saham di PLTU Sulut-3 tersebut dipastikan setelah perusahaan yang dulu milik Luhut Binsar Pandjaitan ini, resmi melepas 90 persen saham milik PT Minahasa Cahaya Lestari (MCL) yang merupakan pemilik PLTU Sulut-3.Â
Pelepasan saham tersebut diungkapkan DIrektur PT TBS Energi Utama Tbk, Alvin Firman Sunanda dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (5/3/2025).Â
Dia menjelaskan, penjualan saham MCL tersebut dilakukan melalui anak usaha Perseroan, PT Toba Bara Energi (TBAE) yang memiliki 90 persen saham MCL. Seluruh saham MCL yang dimiliki secara tidak langsung oleh Perseroan tersebut dijual kepada PT Kalibiru Sulawesi Abadi (KSA).Â
"Bersama ini kami sampaikan bahwa transaksi MCL telah selesai dilaksanakan berdasark Akta Pengalihan Saham tertanggal 5 Maret 2025 yang telah ditandatangani TBAE selaku Penjual dan KSA selaku Pembeli ("Akta Pengalihan Saham")," jelas Alvin Firman Sunanda.Â
Sebelumnya, PT TBS Energi Utama Tbk telah mengumumkan rencana penjualan saham tersebut terkait dengan Transaksi Material pada situs web BEI dan Perseroan, masing - masing tertanggal 7 Oktober 2024 dan 12 November 2024.Â
"Penandatanganan Akta Pengalihan Saham di atas dilaksanakan setelah dipenuhinya syarat - syarat pendahulua, termasuk telah diperolehnya persetujuan dari pemegang saham Perseroan pada Rapat Umum Pemegang Saham Independen dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 14 November 2024," seperti dikutip dari keterbukaan informasi.Â
Lebih lanjut Alvin Firman Sunanda menjelaskan, kejadian penjualan saham MCL atau informasi atau fakta material tersebut tidak berdampak secara negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Emiten atau Perusahaan Publik.Â
Buyback TBS Energi Utama
Sebelumnya, dalam Keterbukaan informasi yang disampaikan ke BEI pada November 2024 lalu, PT TBS Energi Utama Tbk telah mengungkapkan rencana penjualan saham MCL. Perseran melalui TBAE bersama dengan KSA telah menandatangani perjanjian jual beli bersayarat (Conditional Sales and Purchase Agreement/CSPA).Â
"Nilai transaksi atas Rencana Transaksi Saham MCL berdasarkan CSPA adalah 93.600.000 dolar AS (sembilan puluh tiga juta enam ratus ribu Dolar Amerika Serikat)," seperti dikutip dari Keterbukaan Informasi.Â
MCL selama ini dikenal sebagai pemilik PLTU Sulut-3 yang berlokasi di Desa Kema, Kecamatan Kema, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. PLTU batu bara ini memiliki kapasitas 2 x 50 Megawatt  dan telah beroperasi sejak 1 Juli 2021 lalu (COD).Â
Dengan melaksanakan penjualan saham MCL, PT TBS Energi Utama Tbk dapat melanjutkan fokus untuk mengalokasikan kembali keuntungan dan modal dari operasi berbasis bahan bakar fosil ke sektor-sektor yang lebih ramah lingkungan, seperti energi terbarukan, kendaraan listrik, dan manajemen limbah.
Selain itu, Pelaksanaan Rencana Transaksi Perseroan ini juga akan memperbaiki struktur keuangan Perseroan dengan mengurangi jumlah pinjaman dan meningkatkan fleksibilitas keuangan. "Perseroan juga bermaksud untuk menggunakan sebagian dari hasil pelaksanaan Rencana Transaksi Perseroan ini untuk rencana pembelian kembali saham Perseroan," demikian penjelasan manajemen.Â
Sebelumnya, PT TBS Energi Utama Tbk telah mengungkap rencana pembelian kembali sahamnya (buyback) atas 816.782.697 saham. Dengan perkiraan harga buyback di Rp520 per saham, Perseroan telah mengalokasikan dana buyback sebesar Rp425,49 miliar.Â
Harga buyback saham TOBA tersebut jauh di bawah harga saham di pasar. Pada perdagangan Rabu (5/3/2024), saham TOBA ditutup menguat 2,98 persen ke level Rp346 per saham. (hsb)
Load more