Jelang Ramadan, Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Pantau Langsung Operasi Pasar Pangan Murah: Arahan Presiden
- Dok. Kementan
Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menambahkan bahwa operasi pasar bertujuan untuk menekan potensi lonjakan harga yang dapat meresahkan masyarakat, terutama kelompok menengah ke bawah yang lebih rentan terhadap perubahan harga bahan pangan.
Wementan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini menjelaskan bahwa bulan Ramadhan yang bertepatan dengan kebutuhan konsumsi pangan yang lebih tinggi, sering kali menyebabkan ketidakseimbangan pasokan dan permintaan.
"Hal ini berpotensi menciptakan tekanan inflasi pangan yang dapat mempengaruhi daya beli masyarakat. Oleh karena itu, operasi pasar terus kami lakukan secara terencana dan terkoordinasi di seluruh daerah untuk memastikan kebutuhan pangan tetap terpenuhi dengan harga yang stabil," tegas Wementan Sudaryono.
Operasi Pasar Pangan Murah ini telah dimulai pada 24 Februari 2025 dan akan berlangsung hingga 29 Maret 2025. Pada tahap awal, operasi pasar ini akan digelar di 325 titik gerai PT Pos Indonesia, dengan 215 titik di Pulau Jawa dan 110 titik di luar Pulau Jawa. Mulai 1 Maret 2025, cakupan operasi pasar akan diperluas ke seluruh wilayah Indonesia.
PT Pos Indonesia turut berperan aktif dalam kegiatan ini, dengan memanfaatkan jaringan logistik mereka untuk mendukung distribusi bahan pangan yang merata.
"Kami berkomitmen untuk memastikan kelancaran operasi pasar ini dan mendukung stabilitas harga pangan di masyarakat," jelas Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal R. Djoemadi.
Dengan adanya Operasi Pasar Pangan Murah, diharapkan masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan lebih khusyuk dan tanpa kekhawatiran akan lonjakan harga bahan pangan. Pemerintah juga akan terus memantau dan mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang mencoba bermain harga. (rpi)
Load more