Google Indonesia Klaim Sudah Blokir 1,5 Juta Situs Judi Online Sepanjang 2024, 100 Ribu Tiap Minggu
- tvonenews.com/A R Safira
Jakarta, tvOnenews.com - Google Indonesia berkolaborasi bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) RI untuk memberantas judi online (judol) yang dinilai mencemaskan masyarakat Indonesia.
Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik Google Indonesia, Putri Alam mengatakan bahwa pihaknya bersama Komdigi telah melakukan pemblokiran terhadap 100 ribu situs judi online setiap minggunya.
“Untuk judi online saja dalam laporan kami setiap minggunya 100 ribu situs judi online yang spammy itu kami blokir, 100 ribu ya per minggu,” terang Putri, di Gedung Kemkomdigi, pada Selasa (18/2/2025).
Kemudian Putri menerangkan bahwa pihaknya juga telah memblokir sebanyak 1.500.000 iklan judi online sepanjang tahun 2024.
“Lalu untuk iklan-iklan judol 1,5 juta sudah kami blok sepanjang tahun lalu. Dan tentunya ini adalah masalah yang sangat kompleks, jadi perlu kolaborasi dari semua pihak dan harus berusaha yang berkelanjutan,” jelas Putri.
Sementara itu Putri menyebutkan bahwa dalam melindungi Warga Negara Indonesia (WNI) dari masalah judi online, pihaknya menggunakan Artificial Intelligence (AI) yang telah diluncurkan sejak tahun 2020.
“Tahun 2020, kami meluncurkan Enhanced Protection Mode di Chrome yang menggunakan Al dan model machine learning tercanggih untuk mengidentifikasi URL berbahaya sehingga bisa membatasi penyebaran dan mengurangi resiko ancaman online,” ungkap Putri.
“Kami juga menerapkan prinsip yang serupa untuk mengatasi masalah judi online yang makin mencemaskan di Indonesia. Meskipun kami lihat upaya kami menghasilkan progres yang potensial, kita perlu ingat bahwa judi online ini adalah tantangan yang kompleks dan berkelanjutan,” sambungnya.
Selain itu Puti menerangkan nantinya juga akan memberikan perlindungan yang lebih terhadap masyarakat Indonesia dengan menambahkan enhanced fraud protection untuk aplikasi hasil sideloading dari internet ke Google Play Protect.
“Bersama dengan Kemenkomdigi, kami akan menghadirkan fitur ini ke Indonesia mulai bulan ini. Setelah sukses dengan uji coba di beberapa negara, proteksi tambahan ini menunjukkan hasil yang positif dengan berhasil melindungi 10 juta perangkat di seluruh dunia,” tegas Putri. (Ars/nba)
Load more