Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie turut bersuara terkait kegaduhan gas elpiji 3 kilogram yang beberapa waktu terakhir menjadi sorotan.
Anindya Bakrie mengetahui bahwa tujuan awal dari kebijakan yang dikeluarkan soal penghapusan pengecer adalah agar subsidi yang diberikan pemerintah untuk gas elpiji menjadi tetap sasaran.
Namun, pemerintah memang harus memikirkan kembali ketersediaan kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat, khususnya gas melon.
"Kan intinya kan niat awalnya adalah mengurangi subsidi, niat awalnya. Tapi penting juga dipikirkan kesejahteraan masyarakat. Dan ini adalah suatu seni lebih daripada ilmu untuk mencari ekuilibriumnya," katanya di Menara Kadin, Jakarta, Rabu (5/2/2025).
Pengusaha yang akrab disapa Anin itu sangat mengapresiasi keputusan Presiden Prabowo Subianto yang kembali memberikan ruang bagi para pengecer untuk menjual gas elpiji 3 kilogram kepada masyarakat.
"Presiden kemarin juga sudah memutuskan, dan saya kira bijak untuk kembali membiarkan pengecer melanjutkan berjualan LPG 3 kg karena yang penting masyarakat bisa mendapatkan gas LPG 3 kg," ucapnya.
CEO Bakrie & Brothers itu mengungkapkan bahwa yang terpenting saat ini adalah bagaimana masyarakat dapat terpenuhi sumber energinya untuk keberlangsungan hidup.
Load more