Ketum Kadin Anindya Bakrie Sebut Konsumsi Domestik Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5 Persen
- tvOnenews/Aldi Herlanda
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie menyebut, konsumsi domestik menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia.Â
Diketahui, pertumbuhan ekonomi Nasional tahun 2024 mencapai 5,03 persen. Hal ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi dunia yang hanya 3 persen.Â
"Di mana dalam 5 persen ini sekitar 60 persennya datang dari konsumsi domestik," kata Anin di Menara Kadin, Jakarta, Rabu (5/2/2025).Â
Ia mengungkapkan, bahwa konsumsi domestik ini harus terus dipertahankan, hal ini pula yang akan menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tahun berikutnya.Â
"Jadi konsumsi domestik itu harus tetap ada, dimana 70 persen dari konsumsi domestik itu datang dari kelas menengah atas dan kelas atas. Nah, ini benar-benar kita mesti jaga supaya mereka bisa terus berkonsumtif," ungkapnya.Â
Sebelumnya, Anin mengatakan, Indonesia digadang-gadang akan menjadi penopang perekonomian dunia.Â
Bersama dengan India, Indonesia memiliki pertumbuhan ekenomi diatas 5 persen, sehingga kedua negara ini menjadi perbincangan negara lain.Â
"Amerika lebih cepat, tapi masih di bawah rata-rata dunia, sekitar 2,2% lah, dunia kan 3% an, India dan Indonesia itu sama-sama di atas 5%, India lebih tinggi daripada kita, jadi mereka berpikir ini bisa menjadi penopang pertumbuhan di dunia," kata Anin, Selasa (4/2/2025).Â
Meski begitu, Anin mengungkapkan, Indonesia mempunyai target sendiri, bukan hanya bertumbuh, tapi bertumbuh dengan inklusivitas.Â
Di sisi lain, Anin menuturkan, bahwa Indonesia memiliki pengalaman pada masa akhir orde baru hinga Reformasi yang sangat optimis dengan pertumbuhan ekonomi namun dengan kehati-hatian.Â
"Tahun 1997, 1998, 2020, jadi ketika mengatakan optimis, optimisnya tentunya sangat hati-hati, tapi dunia mengharapkan Indonesia yang maju, dan saya rasa itu bagus untuk kita memanfaatkan peluang," ujarnya. (aha/nba)
Â
Load more