Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyampaikan harapannya di detik-detik akhir jabatannya.
Seusai dirinya turun dari posisi menteri tanggal 20 Oktober nanti, Basuki berharap rakyat tetap bisa datang ke Kementerian PUPR untuk mengurus hal-hal terkait.
Dirinya juga ingin tetap terhubung dengan institusi yang ia pimpin selama ini, meskipun nantinya hanya sebagai warga biasa.
Dengan nada reflektif, Basuki mengungkapkan keinginan ini di tengah-tengah acara media gathering di Jakarta, Jumat.
"Saya ingin sebagai rakyat biasa nanti, kalau mengurus tentang PUPR saya juga masih bisa ke Kementerian PUPR," ucap Basuki di hadapan para wartawan, Jumat (18/10/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Basuki memohon maaf kepada semua pihak, termasuk para jurnalis, karena momen ini merupakan salah satu momen emosional baginya.
Dia mengakui bahwa beberapa hari terakhir ini terasa berat, tetapi ia sadar bahwa setiap awal pasti ada akhirnya.
"Ada pertemuan pasti ada perpisahan. Ada mulai, ada akhirnya. mungkin ini sore-sore terakhir kita ketemu di halaman Kementerian PUPR ini. Tapi saya tidak ingin juga ini merupakan hari yang terakhir," ungkapnya dengan penuh perasaan.
Menurut Basuki, tugas utama Kementerian PUPR adalah membelanjakan uang negara untuk pembangunan infrastruktur.
"Tugas Kementerian PUPR itu hanya satu, membelanjakan uang. Kalau Ibu Menteri Keuangan Sri Mulyani mengumpulkan uang negara, kami yang membelanjakannya untuk pembangunan infrastruktur," kata Basuki, menegaskan peran Kementerian PUPR.
Ia juga menjelaskan bahwa penggunaan anggaran negara untuk infrastruktur ini harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
Dengan tagline "sigap membangun negeri," Kementerian PUPR selalu berusaha memenuhi tugasnya untuk mengembangkan infrastruktur dengan sebaik mungkin.
Basuki juga menambahkan bahwa mereka selalu berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dalam hal penggunaan anggaran.
Sebagai informasi, Basuki Hadimuljono telah menjabat sebagai Menteri PUPR sejak 2014 hingga 2024.
Selain itu, ia juga ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), yang menunjukkan betapa pentingnya peran Basuki dalam pemerintahan. (ant/rpi)
Load more