Negosiasi panjang antara Gedung Putih dan para pemimpin kongres menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor bahwa default bisa terjadi.
Sementara itu, bursa AS bergerak variatif pada perdagangan Selasa (30/5/2023) karena investor mempertimbangkan kemungkinan kongres meloloskan kesepakatan tentatif soal limit utang AS.
Selain itu, investor juga memperhatikan kebijakan suku bunga yang akan diambil oleh The Fed.
Meskipun data ekonomi AS menunjukkan tanda-tanda melemah, The Fed berpeluang tetap akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan 14 Juni mendatang yang sejalan dengan pandangan hawkish sebelum pengumuman FOMC terakhir.
Di sisi lain, pelaku pasar juga memperhatikan kondisi manufaktur China yang masih bertahan di level kontraksi. Berdasarkan konsensus, manufaktur China akan berada di level 49,4.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 236,00 poin atau 0,75 persen ke 31.092,19, indeks Hang Seng melemah 300,21 poin atau 1,61 persen ke 18.295,56 dan indeks Straits Times melemah 20,68 poin atau 0,65 persen ke 3.166,88. (ant/nsi)
Load more