Gunungkidul, DIY - Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA), Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-PPPA) Gunungkidul melakukan trauma healing bagi korban atap ambruk pada Selasa (08/11/2022) lalu.
"Pola tidur dan perilaku keseharian mereka terganggu karena kejadian kemarin," kata Aris, Kamis (10/11/2022).
Trauma healing, lanjut Aris, perlu dilakukan untuk mengembalikan kondisi psikis anak. Karenanya, pihaknya memandang perlu untuk menerjunkan psikolog untuk penanganannya.
Namun begitu, proses trauma healing ini menunggu hingga penanganan medis terhadap pada mereka selesai dilakukan. Saat ini para korban masih dalam proses pemulihan medis.
"Yang pasti kalau secara medis sudah dinyatakan stabil, baru akan kami lakukan trauma healing," jelasnya.
Sementara itu, Panewu Playen, Agus Sumaryono, mengaku sudah mendapatkan informasi terkait trauma healing ini. Namun koordinasi akan dilakukan setelah pemakaman salah satu korban.
FA (12), pelajar kelas 6 SD Muhammadiyah Bogor Playen meninggal dunia setelah dirawat intensif di RSUD Wonosari. Ia mengalami luka serius di kepala akibat reruntuhan atap. (Ldhp/Buz)
Load more