Hadapi Lonjakan Sampah Nataru, Pemkot Yogyakarta Fokus Kosongkan Depo di Sirip Malioboro
- Tim tvOne - Sri Cahyani Putri
Yogyakarta, tvOnenews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mengambil langkah antisipatif untuk menghadapi lonjakan volume sampah selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Salah satu upaya yang dilakukan Pemkot ialah mengosongkan depo yang ada di sirip-sirip Malioboro. Hal ini dilakukan demi menjaga kenyamanan wisatawan yang diprediksi bakal terjadi lonjakan.
Kepala DLH Kota Yogyakarta, Rajwan Taufiq menyampaikan bahwa pengosongan sampah di depo-depo seputar kawasan Malioboro telah dilakukan beberapa hari terakhir ini.
"Depo-depo di sirip terutama seputar kawasan Malioboro dalam beberapa hari terakhir ini sudah kita kurangi, bahkan kosong," katanya, Kamis (18/12/2025).
Ia menyebut, depo yang mulai dikosongkan terdapat di Purawisata, Mandala Krida dan Argolubang. Sementara, depo Serangan dan Ngasem masih dalam proses.
"Insya Allah nanti depo-depo yang ada di seputar kawasan Sumbu Filosofi ini sudah kita siapkan apabila nanti ada tambahan sampah dari wisatawan pada saat Nataru," ucap Rajwan.
Selain itu, Pemkot Yogyakarta juga tengah memaksimalkan Tempat Pembuangan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di Sitimulyo, Nitikan, Kranon, Pasar Giwangan maupun Bekalan.
Sementara itu, Walikota Yogyakarta, Hasto Wardoyo menambahkan, pengosongan sampah juga dilakukan di depo Pengok dan RRI Kotabaru.
"Saya katakan (depo) RRI sudah tidak dibuka lagi. Insya Allah selamanya bersih apalagi disitu ada gereja, jadi nanti sudah tidak ada lagi sampah disitu," ujarnya.
Untuk mengantisipasi penumpukan sampah, Pemkot Yogyakarta pun turut menyiagakan 45 truk sampah, 15 di antaranya truk kompresor untuk mengepres sampah di depo-depo. Dengan demikian, truk tersebut mampu membawa muatan sampah cukup banyak.
Khusus Senin dan Rabu, kata Hasto, pihaknya menargetkan 100 truk untuk mengatasi lonjakan sampah dan bisa dikelola mandiri oleh Kota Yogyakarta. Pun, menyiapkan titik pengelolaan sampah organik kering di Tegal Gendu, Bener serta Pasar Satwa dan Tanaman Hias (Pasty).
"Itu upaya-upaya kami untuk mengantisipasi agar nanti pas waktu tahun baru tidak terjadi overload sampah," pungkas Hasto. (scp/buz)
Load more