Pengelola wahana pasar malam, Muhammad Mumtakhid Arif menjelaskan, wahana tersebut diadakan dalam rangka pasar malam memperingati hari jadi Kabupaten Sleman ke-106. Saat peristiwa terjadi, wahana sedang menunggu dibongkar karena pasar malam sudah selesai pada Minggu (12/6/2022) malam kemarin.
"Jadi terakhir tadi malam, sebenarnya mau bongkar hari ini tapi karena fenomena alam kejadian alam ya kita Wallahualam gak tahu to, yang penting masih diberi keselamatan," ujarnya.
Selain menimpa wahana Kora-kora, kata Arif, tumbangnya pohon juga merusak tiga unit stand yang berdiri di sekitarnya. Namun kerusakan paling parah terjadi pada wahana.
"Kalau kerugian untuk permainan ini ya kira-kira bisa di angka Rp 50-60 juta," pungkasnya. (apo/ebs).
Load more