"Kami menghimbau masyarakat selalu waspada terhadap orang yang tidak bertanggungjawab yang mencari keuntungan dengan melakukan pemalsuan identitas, jabatan atau status sosial sehingga tidak merugikan diri sendiri. Laporkan segera ke aparat Kepolisian jika ada hal-hal yang mencurigakan," tandasnya.
Selama lima tahun lamanya sebagai polisi gabungan, Haerul cukup lihai, menggunakan identitas palsunya sebagai polisi. Pasalnya Haerul memiliki KTP dan SIM dengan keterangan pekerjaan sebagai anggota polri, bahkan Haerul pun memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) yang mirip dengan KTA polri asli. ( mnr/mtr )
Load more