Probolinggo, Jawa Timur - Sebuah aktivitas tambang diduga ilegal dikeluhkan warga di sungai Pancar Glagas, Desa Pakuniran, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, Senin (14/11).
Edi Suprapto, Ketua Karang Taruna Desa setempat mengatakan, aktivitas tambang pasir, batu dan tanah uruk itu telah merusak lingkungan sekitar, baik area pesawahan, jalan yang dilalui truk pengangkut pasir, tanah dan batu yang melintas di pemukiman warga.
"Di sungai pancar glagas itu ada empat titik atau lokasi di sungai Pancar Glagas yang dibuat tambang pasir, tanah dan batu dengan memakai alat berat atau ekskavator, sehingga mencemari lingkungan serta lahan milik warga,” katanya.
Lebih lanjut, Edi menyampaikan, jika di sekitar sungai yang dilewati dump truk pengangkut dari aktivitas penambang itu merusak jalanan di sekitar pemukiman warga, akibatnya rusak dan becek.
“Pihak terkait seharusnya menanggapi aduan warga. Karena dampak buruk dari aktivitas tambang hingga menyebabkan kerusakan lingkungan, terutama lahan milik warga dan perairan,” tuturnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Rachmad Ridho saat dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya masih belum menerima laporan adanya aktivitas tambang, kami akan segera melakukan pengecekan adanya aktivitas tambang di sungai Pancar Glagas Pakuniran tersebut.
“Nanti akan kami tindak lanjuti dengan melihat ke lokasi,” kata Ridho. (msn/gol)
Load more