ADVERTISEMENT
Advertnative
Madiun, tvOnenews.com - Memasuki masa angkutan mudik lebaran, PT KAI Daop 7 Madiun, menghimbau kepada para pemudik untuk selalu waspada dan berhati-hati saat melintasi perlintasan kereta api, karena terdapat lebih dari 260 perlintasan KA tak berpalang pintu dan tak terjaga, bahkan 13 diantaranya adalah perlintasan rawan kecelakaan.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Vice Presiden PT KAI Daop 7 Madiun, Suharjono saat memimpin apel gelar pasukan Pos Pengamanan angkutan lebaran tahun 2025 di halaman kantor Daop 7 Madiun, Senin (24/3). Posko tersebut berlangsung selama 16 hari kedepan terhitung sejak 24 Maret hingga 8 April mendatang.
“Di sepanjang wilayah Daop 7 Madiun ada 260 lebih Perlintasan Tanpa Palang dan 13 diantaranya adalah rawan,” ucap Suharjono.
Sehingga dihimbau kepada para pemudik untuk selalu waspada dan berhati-hati agar selalu mengutamakan perjalanan KA guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan.
Selain itu Suharjono juga menambahkan bahwa PT KAI Daop 7 Madiun juga telah menambah 38 petugas jaga perlintasan tanpa palang pintu, dimana mereka siaga 24 jam tersebar di beberapa titik perlintasan rawan kecelakaan.
Bahkan guna menghindari pemudik yang tak hafal jalur yang melewati perlintasan KA, PT KAI juga telah memasang Speed Bump di 24 titik, letaknya 50 meter sebelum perlintasan tanpa palang pintu di jalur mudik.
“Kami juga telah menambah petugas jaga perlintasan sebanyak 38 orang, mereka nanti ditempatkan di perlintasan rawan laka, serta telah kami pasang speed bump sebanyak 24 titik,” Imbuhnya.
Demi kelancaran dan keamanan perjalanan KA di angkutan mudik lebaran 2025 ini, PT KAI terus melakukan pengecekan berkala terhadap titik-titik perhatian khusus daerah rawan bencana alam baik longsor maupun banjir, menyusul selama arus mudik lebaran ini wilayah Daop 7 Madiun, intensitas hujan lebat masih tinggi.
“Dalam penyelenggaraan angkutan lebaran ini, kami berkolaborasi dengan berbagai pihak antara lain Kemenhub, Kementrian BUMN, Pemda, TNI-Polri, Basarnas, Komunitas pecinta KA dan lainya,” pungkas Suharjono. (men/hen)
Load more