Angin Puting Beliung Hantam Pesisir Pantai Selatan Pamekasan, 10 Bangunan Gudang Penyimpanan Garam Rusak Parah

Pamekasan, tvOnenews.com - Penampakan angin puting beliung menerjang pesisir pantai selatan tepatnya di Dusun Kotasek, Desa Pademawu Timur, Pamekasan, Madura, Selasa (28/1) sore, sekitar pukul 14:00 WIB. 

Terjangan angin puting beliung yang begitu besar ini membuat warga hingga para pekerja tambak garam berhamburan. Tidak hanya itu, terjangan angin puting beliung ini juga menyapu setidaknya 10 bangunan gudang penyimpanan garam, yang menyebabkan rusak parah di bagian atapnya. 

Selain atap bangunan gudang, atap tempat peristirahatan para pekerja juga ikut rusak hingga roboh menimpa kendaraan mobil. Sejumlah gubuk yang terbuat dari bambu di sekitar lokasi juga ikut porak-porakda hingga tak tersisa. 

Sumadi (45) pekerja tambak garam menceritakan, awal kejadian itu saat dirinya bersama bekerja lainnya tengah beristirahat di tempat itu karena ingin pulang sesudah bekerja.

"Karena kondisi langit gelap mau hujan, kami dengan teman-teman istirahat dan tahu-tahu kami melihat gulungan angin puting beliung datang dari pesisir pantai. Setelah itu langsung menghantam kurang lebih 10 bangunan tempat peristirahatan pekerja, termasuk sejumlah gudang tempat penyimpanan garam yang atapnya rusak parah," ucap Sumadi. 

Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, hanya kerusakan yang ditimbulkan  cukup parah. 

"Angin puting beliung itu menerjang banggunan kurang lebih 10 menit dan Alhamdulillah tidak memakan korban jiwa hanya para pekerja panik dan berhamburan," terangnya.

Sementara Kapolsek Pademawu, Iptu D. Iriawanto mengatakan saat ini tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD tengah melakukan evakuasi material bangunan yang rusak. 

"Beruntungnya angin puting beliung ini hanya menerjang banguan gudang tempat penyimpanan garam tidak sampai ke pemukiman padat penduduk," ungkap Iptu D. Iriawanto. 

Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini hanya pemilik gudang mengalami kerugian materil yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. 

"Kami berharap masyarakat pamekasan harus lebih hati-hati dan waspada khususnya warga pesisir, mengingat akhir-akhir ini wilayah jawa timur mengalami cuaca buruk," pungkasnya. (vaf/hen)