“Dalam menghadapi persoalan tersebut gerakan Pramuka sangatlah tepat untuk mengkanalisasi situasi saat ini, karena gerakan Pramuka memberikan pendidikan kecerdasan spiritual, emosional sosial, intelektual dan fisik yang menjadikan postur ideal seorang Pramuka sebagai generasi pembawa perubahan untuk bangsa Indonesia,” tegas Kak Nurul.
Ketua Kwarcab Bojonegoro itu juga menjelaskan, sebagai organisasi pendidikan non formal, gerakan Pramuka realitanya tidak hanya sekedar menangani karakter building, tetapi juga berperan aktif pada bidang lainnya, berbagai kegiatan telah dilaksanakan secara aktif dalam berbagai lingkungan, seperti penanaman pohon, pembersihan fasilitas umum, pembersihan sarana ibadah dan sosialisasi hemat energi, turut andil mewujudkan ketahanan pangan dengan membuat pola pertanian terpadu yang bekerja sama dengan Food and Agriculture Organization (FAO) .
“Kami menyampaikan kepada generasi muda agar melaksanakan kegiatan pramuka yang berkelanjutan, pengembangan program kewirausahaan, kontribusi pada pengembangan ekonomi nasional dan gerakan Pramuka telah melakukan transformasi kurikulum agar bisa beradaptasi dengan kebutuhan zaman saat ini dan masa yang akan datang,” katanya.
Selain memperingati Hari Ulang Tahun Pramuka yang ke-63 Ketua Kwarcab Bojonegoro Nurul Azizah mengatakan, pada hari ini juga dilaksanakan pelantikan Pramuka Garuda, adapun pelantikan Pramuka Garuda adalah seorang anggota muda gerakan Pramuka yang telah mencapai kecakapan dan penghargaan tertinggi pada setiap golongan, yaitu Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega, sebagai lambang kehormatan kemandirian dan kekuatan yang diharapkan.
“Semoga anak-anakku sekalian dan kakak-kakakku sekalian tidak akan pernah lelah di dalam berkontribusi pada penciptaan untuk Indonesia emas tahun 2045. Pramuka untuk satu Indonesia, Jayalah Pramuka dan Jayalah Indonesiaku,” pungkas Nurul Azizah. (dra/men)
Load more