Surabaya, tvOnenews.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur berkolaborasi dengan Kelompok Kerja Insan Jurnalis Keluarga Berencana (PIJAR) Jatim, melakukan edukasi dan sosialisasi pencegahan pernikahan dini.
Kali ini, edukasi dilakukan kepada para pelajar dari SMK Negeri 2 Surabaya. Dimana BKKBN Jatim bersama Pijar Jatim mengajak ribuan pelajar ini untuk mengatakan tidak pada pernikahan dini, sebagai upaya dari BKKBN Jatim untuk menurunkan prevalensi angka stunting.
Sekretaris BKKBN Jatim, Nyigit Wudi Amini menjelaskan menurut literasi penurunan pernikahan dini bisa menyumbang 30 penurunan stunting.
"Kegiatan ini merupakan salah satu upaya penurunan stunting dari hulu yaitu remaja atau pelajar," kata Nyigit disela-sela kegiatan PIJAR Jatim bersama BKKBN Jatim Goes To School Stop Pernikahan Dini dan Kehamilan yang Tidak Diinginkan di SMKN 2 Surabaya.
Ditempat yang sama, Ketua PIJAR Jatim, Siska Prestiwati Wibisono mengatakan, melalui kegiatan BKKBN Go to School dan deklarasi tolak pernikahan dini ini, diharapkan dapat membantu menurunkan angka stunting, dimana salah satu faktornya adalah pernikahan dini.
"Tentu kita ingin generasi ke depan menjadi generasi yang berkualitas, yang berdaya saing tinggi. Jika generasi kita stunting, bagaimana Indonesia ke depan?," katanya.
BKKBN yang berkolaborasi dengan PIJAR ini mengajak para pelajar untuk bagaimana bergaul dengan cara yang positif, sehingga terbebas dari kasus kehamilan yang tidak diinginkan, sebagai salah satu penyebab pernikahan dini.
Load more