"Padahal permintaan dari petani gagal panen berjumlah 7000 KK, Bendungan Semantok peruntukannya itu, harus bisa mensuplai air pada pertanian berjumlah 3.402 hektare," tegas Sono.
"Permintaan dari petani seperti itu, intinya dari waduk harus disuplai ke induk, setelah di induk bisa berjalan terus, kalau nanti setelah itu diadakan sudetan atau suplai sekunder, 3,402 hektare itu, inshaAllah itu bisa terairi semua," imbuh Sono.
Lebih lanjut Sono menambahkan, untuk saat ini seharusnya air dari Bendungan Semantok itu bisa dialirkan, tapi jalannya atau suplai sekundernya belum ada.
“Yang jelas kita minta sudetan dari waduk ke induk, ke induk dari Widas utara, segera di laksanakan sudetan itu, dan 3.402 itu bisa teraliri air,” tambahnya.
Dikonfirmasi apa hal tersebut sudah pernah dijanjikan oleh pemerintah, Sono menjawab “Janjinya itu saya tidak tahu, tapi ajuan awal kita kan seperti itu, dan oleh pemerintah pusat dari kementrian PUPR telah menyetujui.”
Sono menegaskan, jika permintaan para petani yang disebut petani gagal panen tersebut tidak terpenuhi. masyarakat yang jumlahnya 7000 kepala keluarga mengancam akan bergerak melakukan demontrasi.
"Tidak hanya itu bahkan, jika pemerintah tidak memenuhi apa yang menjadi permintaan petani yang jumlahnya 7000 kepala keluarga, mereka juga mengancam pada Pemilu 2024 mendatang akan melakukan gerakan Golongan Putih (Golput)," pungkas Sono. (kso/far)
Load more