Banyuwangi, tvOnenews.com - Masyarakat dengan kemiskinan ekstrim dan wanita rawan sosial ekonomi (WRSE) di Banyuwangi mendapatkan perhatian khusus. Mereka diperjuangkan mendapatkan bantuan kewirausahaan dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur. Jumlah yang akan diajukan masih dalam tahap penggodokan.
"Kita evaluasi lagi dan dimatangkan untuk diajukan tahun depan," kata Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Banyuwangi, Henik Setyorini, Rabu (5/7).
Menurutnya, seleksi di Dinsos Provinsi Jatim terbilang ketat. Syaratnya merujuk pada data kemiskinan ekstrim. Meski tak sebesar di Jatim, Banyuwangi masih memiliki warga dengan kemiskinan ekstrim.
"Tahun kemarin yang diprioritaskan kabupaten yang angka kemiskinan ekstrimnya tinggi. Banyuwangi tidak lolos," ujarnya.
Tahun ini pihaknya optimis Banyuwangi bisa lolos. Sebab, di Banyuwangi masih ada masyarakat miskin ekstrim dan nasibnya layak diperjuangkan.
Nantinya, masyarakat miskin ekstrim ini akan diajukan Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Bantuannya berupa uang tunai yang transfer. Syaratnya harus memiliki usaha dan dinilai mampu mengembangkan usahanya.
"Ada dua kelompok yang kita diajukan. Per kelompok berisi 10 orang," tambahnya.
Sementara untuk wanita rawan sosial ekonomi syaratnya yang berperan sebagai tulang punggung keluarga. Bantuannya juga uang tunai untuk tambahan modal usaha. Ada empat kelompok yang diajukan.
Pihaknya juga mengusulkan bantuan bagi mantan klien UPT Dinsos Jatim. Diantaranya, wanita tuna sosial, orang berkebutuhan khusus dan ODGJ. Kriterianya, pernah direhabilitasi dan mendapat pelatihan usaha di panti sosial. Lalu, memiliki usaha sesuai yang digeluti selama proses pelatihan.
"Bantuannya juga tunai transfer. Ada 13 yang kita ajukan," tutupnya. (hoa/far)
Load more