Jakarta - Demi mensukseskan gelaran balap internasional Formula E, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggandeng dua tokoh politik Tanah Air yakni Bambang Soesatyo dari Golkar dan Ahmad Sahroni dari Nasdem.
Dua nama tersebut memang aktif terlibat dalam dunia otomotif di Indonesia sebagai pemerhati, pelaku, serta pengurus organisasi otomotif.
Johny Simanjuntak, anggota DPRD DKI dari fraksi PDIP menyebut Bamsoet dan Sahroni hanyalah pion dalam gelaran event ini. Lebih lanjut ia menekankan pandangan PDIP bahwa Formula E ini merupakan sebuah ajang balapan mobil mewah yang dipersiapkan tergesa-gesa.
"Didapuklah kedua orang ini yang kebetulan punya jabatan politis, satu Ketua MPR, satu anggota DPR dari partai pendukung Pak Jokowi. Dengan mereka ini mencoba melakukan pendekatan kepada Presiden agar ajang Formula E ini mendapat dukungan," sebutnya.
Padahal, sambungnya, di awal isu Formula E ini akan digelar di Jakarta Gubernur DKI begitu percaya diri akan dapat dilaksanakan dengan baik. Salah satu masalah yang kini dihadapi Pemprov DKI Jakarta adalah kesusahan mencari venue balapan.
"Ini semakin menegaskan bahwa apa yang dinyatakan oleh fraksi PDI Perjuangan kemarin adalah sebuah ajang yang menyedot dana yang sangat besar dibandingkan negara-negara lain yang sudah melaksanakan ini. Akhirnya pemborosan. Kemudian juga memang persiapannya boleh dikatakan sangat tidak komprehensif, tidak melibatkan pandangan dari kajian akademisi yang bagus," ujar Johny. (afr)