Jakarta, tvOnenews.com - Menteri lingkungan hidup dan Kehutanan Hanif Faisal Nurofiq menegaskan akan memanggil delapan perusahaan yang beroperasi di daerah aliran Sungai (DAS) Batang Toru, Sumatera Utara untuk mengusut sumber gelondongan kayu yang terseret arus banjir pada bencana awal bulan ini.
Hanif menyampaikan, analisis citra satelit pasca banjir menunjukkan terdapat delapan perusahaan di wilayah terdampak, mulai dari perkebunan kelapa sawit hingga perusahaan tambang emas.
Perusahaan-perusahaan tersebut diduga berkontribusi memperparah bencana melalui aktivitas yang memengaruhi kawasan hutan dan aliran sungai.
Ia menjelaskan luas kawasan analisis mencapai sekitar 340.000 hektare, di mana kontur DAS Batang Toru menyebabkan konsentrasi hujan terkumpul di satu titik sehingga memperbesar risiko banjir bandang.
Kondisi ini berbeda dengan DAS Sibual-buali yang tidak berada pada area konsentrasi aliran air.
Kementerian menyatakan proses investigasi terus berlanjut dengan menelusuri dokumen perizinan perusahaan dan memeriksa pola penggunaan lahan.
Hingga kini, KLHK belum merinci identitas perusahaan yang akan diperiksa namun memastikan penegakan hukum lingkungan akan dilakukan apabila ditemukan pelanggaran.