Jakarta, tvOnenews.com - Hampir semua masakan baik tumisan, gorengan, ataupun kuah-kuah pun identik dengan penggunaan Minyak goreng.
Tak heran minyak goreng menjadi salah satu bahan yang pasti ada di setiap dapur masyarakat Indonesia. Namun, bagaimana asal usul minyak goreng?
Jauh sebelum menjadi bahan pokok di berbagai negara, minyak goreng dipercaya pertama kali digunakan oleh masyarakat Tiongkok.
Masyarakat Tiongkok kuno menggunakan minyak goreng dari lemak daging untuk memasak. Lemak yang digunakan berasal dari daging sapi, babi, ataupun domba. Setiap musim yang berbeda maka berbeda pula lemak yang digunakan.
Pada masa Dinasti San Guo, masyarakat Tiongkok kuno mulai beralih menggunakan minyak yang terbuat dari biji wijen.
Minyak tersebut disebut sebagai Minyak nabati pertama yang ada di dunia.
Seiring berjalannya waktu minyak nabati mengalami banyak perkembangan dan mulai kemunculan variasi baru salah satunya minyak kedelai yang digunakan pada masa Dinasti Song, dan minyak kacang tanah pada Dinasti King.
Sedangkan di negara barat masyarakat menggunakan minyak nabati yang terbuat dari biji kapas.
Minyak goreng di Indonesia awalnya menggunakan Minyak kelapa. Hal ini didasari oleh banyaknya pohon kelapa yang tumbuh di dataran Indonesia, sehingga masyarakat dahulu memanfaatkan berbagai bahan baku pembuatan minyak.
Pada akhir tahun 1990-an, penggunaan minyak kelapa mulai ditinggalkan.
Banyak faktor yang membuat eksistensinya semakin memudar, salah satunya karena terjadi peperangan dagang dengan negara barat yang juga memproduksi minyak nabati.
Selain itu minyak kelapa dianggap kurang ekonomis karena harga jualnya yang lebih mahal.
Selanjutnya minyak kelapa sawit muncul sebagai alternatif minyak nabati yang dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Minyak ini kemudian menjadi sangat populer dan menggeser penggunaan minyak kelapa bahkan hingga kini minyak kelapa sawit masih digunakan oleh masyarakat Indonesia. (awy)