ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
tutup
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Polisi Membongkar Klinik Aborsi Ilegal Berkedok Apotek di Padang Dan Meringkus Enam Pelaku

Selasa, 16 Februari 2021 - 19:45 WIB
  • Reporter :

Padang, Sumatera Barat – Praktik aborsi ilegal di Kota Padang Sumatera Barat dibongkar jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Padang. Praktik tersebut dijalankan dengan cara menjual obat keras daftar G tanpa izin edar dan tanpa resep dokter yang diduga diperjualbelikan untuk menggugurkan kandungan (aborsi). Pelanggan obat penggugur kandungan itu adalah pekerja tempat hiburan malam dan mahasiswi. Sejauh ini polisi telah meringkus enam orang.

“Pelaku yang kami tangkap adalah pasangan suami-isteri pemilik apotek yaitu IN (50) dan SA (50)," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang Kompol Rico Fernanda, di Padang.

Ia mengatakan pengungkapan praktik jual beli obat keras itu telah dimulai sejak Kamis (11/2) dan kemudian terus dilakukan pengembangan kasus hingga saat ini.

Penangkapan pasangan suami-isteri tersebut di apotek mereka bernama Apotek Indah Farma, Jalan Ksatria, Kelurahan Ganting Parak Gadang, Padang.

Pengungkapan tersebut berawal ketika petugas mendapatkan informasi bahwa apotek milik pelaku menjual obat-obat daftar G (obat keras tanpa izin edar).

Tim Operasional Satreskrim kemudian menindaklanjuti informasi tersebut dengan cara memancing pelaku untuk bertransaksi.

"Ternyata benar mereka memperjualbelikan (obat keras)," ungkapnya.

Tim opsnal langsung melakukan penangkapan terhadap kedua pemilik apotek itu serta mengamankan barang bukti berupa obat-obatan berbagai merek.

Ketika diinterogasi, lanjut Rico, keduanya mengakui obat tersebut memang dijual kepada wanita hamil dan juga terungkap membantu proses aborsi.

Tidak hanya sampai di sana, polisi lalu mengembangkan kasus untuk mencari pelaku yang diduga telah melakukan aborsi berbekal riwayat transaksi kedua pelaku.

Pemburuan dimulai pada Jumat (12/2) dan berhasil mengamankan perempuan AHS (20) bersama pasangan di luar nikah ND (20) di kawasan Pauh, keduanya diketahui masih berstatus mahasiswa.

Kemudian sekitar pukul 21.00 WIB polisi kembali mengamankan pasangan lainnya yaitu FS (20, perempuan) dan AS (25).

"Kasus ini masih terus kami dalami dan kembangkan," katanya.

Menurut polisi, praktik aborsi ilegal dengan menjual obat keras daftar G untuk menggugurkan kandungan telah beroperasi sejak 2018

"Dari interogasi terhadap kedua pelaku diketahui mereka telah beroperasi sejak 2018," kata Rico.

Dari pemeriksaan yang sedang bergulir juga terungkap bahwa apotek itu menjual obat keras secara bebas.

“Mereka buka 24 jam dan bertransaksi dengan pembeli di atas jam 12 malam," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Padang, Komisaris Besar Polisi Imran Amir, di Padang, Senin (15/2).
Amir mengatakan, suami-isteri pemilik apotek itu berinisial I (50) dan S (50) sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Kepada polisi mereka mengakui sudah melayani puluhan pasangan yang bertransaksi membeli obat untuk melakukan aborsi.

“Dalam periode tahun 2021, sudah hampir 60 orang yang berhubungan dengan pemilik Apotek Indah Farma ini untuk melakukan praktik aborsi. Jadi bisa kita bayangkan itu hanya dalam kurun 2021, sedangkan mereka telah beroperasi dari 2018," kata Amir

Aborsi sebagian dilakukan pasangan remaja lantaran hamil di luar nikah yang lalu tega menggugurkan kandungan yang usianya masih beberapa bulan.

Amir menyatakan, polisi akan mengungkap pelaku lainnya yang pernah bertransaksi di apotek tersangka melalui penelusuran jejak-jejak digital serta cek apotek.

Selain itu polisi juga akan berkoordinasi dengan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makan untuk menyelidiki adanya indikasi apotek lain sehingga kasus tindakan aborsi ini dapat diungkap secara tuntas. (act/ant)

Berita Terkait

Topik Terkait

Jangan Lewatkan

Ratu Voli Korea Boleh Juara V-League, tapi untuk Urusan Ini Megawati Hangestri Jauh Lebih Unggul: 20 Tahun ...

Ratu Voli Korea Boleh Juara V-League, tapi untuk Urusan Ini Megawati Hangestri Jauh Lebih Unggul: 20 Tahun ...

Megawati Hangestri mendapat pengakuan khusus dari jurnalis olahragan kenamaan di Korea, meski kalah di final oleh Kim Yeon-koung, tapi Megatron unggul hal ini..
Menolak Redup? Dua Bulan Tinggalkan Red Sparks, Legenda Voli Korea Masih Bicarakan Kehebatan Megawati Hangestri: Tak Ada Pemain..

Menolak Redup? Dua Bulan Tinggalkan Red Sparks, Legenda Voli Korea Masih Bicarakan Kehebatan Megawati Hangestri: Tak Ada Pemain..

Sudah dua bulan setengah tinggalkan Korea, tapi nama Megawati Hangestri masih saja harum hingga dibicarakan oleh legenda Voli Korea dalam topik V-League. (20/6).
Belum Beres Bank BJB, Ridwan Kamil Masuk Radar Pemeriksaan Korupsi BUMD Migas Utama Jabar (MUJ)

Belum Beres Bank BJB, Ridwan Kamil Masuk Radar Pemeriksaan Korupsi BUMD Migas Utama Jabar (MUJ)

Kejari Kota Bandung membuka kemungkinan keterlibatan pigak lain dalam kasus korupsi PT Migas Utama Jabar (MUJ), tak terkecuali Ridwan Kamil karena kasus ini terjadi saat ia masih menjabat.
Prabowo Subianto Tegaskan Hadir Forum St. Petersburg Bukan Tak Hormati G7: Indonesia Teman Semua Negara

Prabowo Subianto Tegaskan Hadir Forum St. Petersburg Bukan Tak Hormati G7: Indonesia Teman Semua Negara

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa ketidakhadirannya dalam pertemuan negara-negara G7 bukan disebabkan oleh kurangnya penghormatan
Mantan Presiden Timor Leste Bentak Rocky Gerung, Xanana Gusmão: Cara Berpikir Logis Itu...

Mantan Presiden Timor Leste Bentak Rocky Gerung, Xanana Gusmão: Cara Berpikir Logis Itu...

Baru-baru ini publik dikejutkan dengan kabar soal Rocky Gerung dibentak hingga disuruh duduk oleh mantan Presiden Timor Leste, Xanana Gusmão.
Top 3 Timnas Indonesia: Media Qatar Ungkap Skandal, Pemain Keturunan Relakan Dua Negara Papan Atas Eropa, Kevin Diks Bawa Kabar Baik

Top 3 Timnas Indonesia: Media Qatar Ungkap Skandal, Pemain Keturunan Relakan Dua Negara Papan Atas Eropa, Kevin Diks Bawa Kabar Baik

Top 3 Timnas Indonesia: Media Qatar ungkap skandal hingga Kevin Diks bawa kabar baik. Simak selengkapnya!
Presiden Prabowo: Indonesia Ingin Kolaborasi untuk Kemakmuran, Bukan Cari Bantuan

Presiden Prabowo: Indonesia Ingin Kolaborasi untuk Kemakmuran, Bukan Cari Bantuan

Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan bahwa Indonesia menginginkan kemitraan strategis dan kolaborasi sejati dengan negara-negara di dunia, bukan bantuan. 
Tidak Hadiri KTT G7 di SPIEF 2025, Presiden Prabowo Beberkan Alasannya

Tidak Hadiri KTT G7 di SPIEF 2025, Presiden Prabowo Beberkan Alasannya

Presiden RI Prabowo Subianto menjelaskan alasannya tidak menghadiri KTT G7 di Kanada pada tanggal 15—17 Juni 2025, kemudian memutuskan menghadiri SPIEF
Usai Polemik 4 Pulau Aceh dan Sumut, Kini Mencuat soal Sengketa 13 Pulau Trenggalek dan Tulungagung

Usai Polemik 4 Pulau Aceh dan Sumut, Kini Mencuat soal Sengketa 13 Pulau Trenggalek dan Tulungagung

Usai polemik 4 pulau antara Aceh dan Sumut. Kini mencuat soal polemik sengketa 13 pulau antara Trenggalek dan Tulungagung.
Bos KKB Cemburu Buta, 3 Warga Ditembak Mati karena Istri Ketiga Selingkuh dengan Anak Buah

Bos KKB Cemburu Buta, 3 Warga Ditembak Mati karena Istri Ketiga Selingkuh dengan Anak Buah

Tak terima hingga cemburu buta karena istri ketiga selingkuh dengan anak buah. Kini, Bos KKB Kalenak Murib tembak mati 3 warga sipil, hingga 4 warga
ADVERTISEMENT