Masih Ingat dengan Septinus Alua? Dari Tanah Merah di Wamena hingga Berhasil Bawa Persija Juara
- Persija
tvOnenews.com - Nama Septinus Alua tentu membekas di ingatan para pendukung Persija Jakarta.
Pemain bertubuh kecil, tapi tangguh asal Wamena ini turut mengantarkan Macan Kemayoran meraih kejayaan double winner pada periode 2017/2018.
Perjalanan kariernya melambangkan kegigihan putra daerah dari pedalaman Papua yang berjuang dari nol.
Bagi Alua, sepak bola adalah medium untuk membuktikan bahwa batasan geografis bukanlah penghalang bagi mereka yang mau bekerja keras mengejar impian.
Dari lapangan tanah merah di Wamena
Lahir di tengah keterbatasan fasilitas di Wamena, Septinus Alua tumbuh menjadi gelandang bertahan yang tangguh meski hanya bertinggi 158 cm.
Karier rantaunya dimulai di Bintang Jaya Asahan (2009) sebelum akhirnya bersinar bersama Persiwa Wamena.
Karakter permainannya yang konsisten dan berani duel membawanya ke Perseru Serui pada musim 2014/2015.
Di sana, ia mengukuhkan diri sebagai gelandang efisien yang mampu menjaga keseimbangan tim, membuktikan bahwa mentalitas yang ditempa di tanah merah Papua mampu bersaing di level tertinggi sepak bola Indonesia.
Sukses angkat trofi bersama Persija Jakarta
- Persija
Puncak keemasan karier Septinus Alua terukir pada tahun 2017 saat ia resmi berseragam Persija Jakarta. Tekanan bermain di klub populer dengan basis massa sebesar Jakmania berhasil ia lalui dengan gemilang.
Musim 2017/2018 pun dicatat sebagai tinta emas dalam kariernya, di mana Septinus turut mengantarkan Persija meraih gelar double winner—Juara Liga 1 dan Indonesia League Cup.
Meski sering bekerja dalam senyap dan jauh dari sorotan utama, kontribusi gelandang asal Wamena ini sangat krusial dalam menjaga stabilitas tim.
Kisah Septinus menjadi bukti nyata keberhasilan talenta Papua yang sukses menaklukkan kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Lepas Persija ke PSIS Semarang
Pasca membela Macan Kemayoran, Septinus Alua tercatat memperkuat PSIS Semarang sebelum akhirnya berlabuh di Persiba Balikpapan.
Meski sempat tersandung sanksi disiplin enam pertandingan dari Komdis PSSI, kontribusi Septinus di Persiba tetap signifikan, terutama melalui penampilannya di Liga 2 musim 2023/2024.
Lebih dari sekadar rekam jejak klub, kisah hidup Septinus Alua adalah representasi perjuangan anak bangsa.
Load more