ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
tutup
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Diseret ke Basement, Dokter Cantik Dianiaya Satpam Hotel | tvOne

Rabu, 23 Desember 2020 - 23:00 WIB

Jakarta – Ranisa Larasati, seorang dokter cantik yang tengah mengikuti kegiatan sertifikasi dokter jantung di Hotel Bamboo Inn di Kawasan Palmerah, Jakarta Barat, dianiaya seorang satpam. Dari rekaman video yang viral di media sosial, terlihat pelaku yang bernama Abdul Jabar menyeret korban ke luar lift di lantai basement. Penganiayaan tersebut dilakukan Minggu, 20 Desember 2020.

“Kami dari Unit Resmob dan Jatanras Satreskrim Polres Jakarta Barat melaksanakan olah TKP atas dasar laporan polisi  yang dilaporkan oleh masyarakat, terhadap dugaan adanya penganiayaan yang diduga dilakukan oleh salah satu security di hotel ini. Dari hasil olah TKP dan petunjuk yang ada serta ditambah keterangan saksi di TKP, kejadian itu memang benar terjadi di sini, pelaku juga sudah diidentifikasi, setelah ini kami akan mencari pelaku dan melakukan penangkapan,” kata Kanit Resmob Polres Jakarta Barat, AKP Avriliyandi.

Dari olah TKP tersebut, polisi menemukan salah satu ruangan yang terdapat bercak darah di dinding. Dugaan kuat, tempat itu merupakan lokasi Abdul Jabar menganiaya Ranisa Larasati.

Polisi juga sudah memeriksa tiga lokasi berbeda. Pertama, ballroom hotel tempat berlangsungnya kegiatan sertifikasi dokter. Kedua, rooftop lantai 6 tempat Ranisa disiksa pelaku. Dan ketiga, basement yang terekam CCTV.

Korban adalah dokter yang sedang mengikuti kegiatan sertifikasi dokter jantung, yang diselenggarakan di hotel tersebut sejak 18 Desember 2020. Kemudian pada Minggu pagi, dia bertemu sekuriti hotel, yang memintanya menjalani tes cepat. Namun dokter itu tidak mengindahkan permintaan pelaku sehingga terjadi kesalahpahaman.

Sang dokter kemudian menuju “rooftop” hotel untuk mempersiapkan diri di kegiatan yang dia ikuti. Tak lama, pelaku mendatangi dan melakukan penganiayaan. Pelaku juga sempat menyeret korban di mana peristiwa tersebut terekam dalam kamera pengawas hotel.

“Korban datang pagi itu sebagai peserta pelatiihan yang dilaksanakan di hotel ini. Sekarang korban ada di rumah sakit untuk menjalani operasi. Korban ada luka robek di kepalanya, luka robek di bawah mata, dan tempurung kepalanya pecah,”lanjut AKP Avriliyandi.

Sebelumnya, video seorang dokter yang dianiaya satpam hotel viral di media sosial. rekaman diunggah di akun Instagram @westjournalpalma, Senin (21/12).

Dalam postingan video berdurasi 10 detik itu terlihat seorang satpam menarik Ranisa. Dalam rekaman kamera pengawas itu nampak pula si pelaku menyeret dokter itu hingga tak terpantau ke kamera. Saat dibawa, darah berceceran dari kepala korbannya.

“Seorang dokter menjadi korban penganiyaan di rooftop lantai 6 Hotel Bamboo Inn, Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (20/12/2020),” tulis akun instagram itu. (act)

Lihat juga: HANYA KARENA TIDAK ADA SABUN DAN SAMPO DI KAMAR MANDI, SEORANG SUAMI TEGA ANIAYA ISTRI

Berita Terkait

Topik Terkait

Jangan Lewatkan

Usai Bareskrim sebut Ijazah Jokowi Asli, Bahlil Lontarkan Pesan Menohok

Usai Bareskrim sebut Ijazah Jokowi Asli, Bahlil Lontarkan Pesan Menohok

Usai Bareskrim Polri sebut ijazah Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia lontarkan pesan menohok
Walau Terancam Masuk Bui, Dokter Tifa Masih Nyolot Komentari Ijazah Jokowi: Map Ijazah UGM Cabang Mana?

Walau Terancam Masuk Bui, Dokter Tifa Masih Nyolot Komentari Ijazah Jokowi: Map Ijazah UGM Cabang Mana?

Walau terancam bakal masuk bui, pegiat media sosial, dokter Tifa masih nyolot kritik polemik ijazah Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi).
Kritik Pedas Rocky Gerung soal Ijazah Jokowi Dinyatakan Asli: Bukan Benda Itu

Kritik Pedas Rocky Gerung soal Ijazah Jokowi Dinyatakan Asli: Bukan Benda Itu

Usai Bareskrim Polri nyatakan ijazah Presiden RI ke-7, Jokowi asli. Sontak, pengamat politik Rocky Gerung.
Belanja Pegawai K/L Tembus Rp102 Triliun hingga April 2025, Penambahan ASN dan Tunjangan Guru Non-PNS jadi Pemicu

Belanja Pegawai K/L Tembus Rp102 Triliun hingga April 2025, Penambahan ASN dan Tunjangan Guru Non-PNS jadi Pemicu

Realisasi belanja pegawai kementerian dan lembaga (K/L) mencapai Rp102 triliun hingga April 2025, naik 6% secara tahunan dibandingkan periode yang sama di 2024.
Kesaksian Ahmad Taufan soal Memanasnya Konflik BMKG dengan Ormas Hercules

Kesaksian Ahmad Taufan soal Memanasnya Konflik BMKG dengan Ormas Hercules

Belakangan ini mencuat kabar terkait memanasnya konflik Ormas besutan Hercules, yakni GRIB Jaya dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG),
Media Vietnam Tiba-Tiba Sebut Timnas Indonesia akan Mudah Tumbangkan China: Tim Naga Skuadnya Pas-pasan

Media Vietnam Tiba-Tiba Sebut Timnas Indonesia akan Mudah Tumbangkan China: Tim Naga Skuadnya Pas-pasan

Media Vietnam tiba-tiba menyebut Timnas Indonesia akan mudah mengalahkan China pada laga penentuan bulan depan.
Jokowi Patahkan Omongan Megawati, Ketum PDIP: Kasih Aja, Ini Ijazah Saya, Gitu Loh!

Jokowi Patahkan Omongan Megawati, Ketum PDIP: Kasih Aja, Ini Ijazah Saya, Gitu Loh!

baru-baru ini, Jokowi patahkan omongan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengenai keaslian ijazahnya.
Visa Haji Hampir Beres, Kemenag Ungkap Cuma Sembilan yang Belum Terbit

Visa Haji Hampir Beres, Kemenag Ungkap Cuma Sembilan yang Belum Terbit

Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Muhammad Zain menyampaikan pihaknya sudah mengurus hampir semua visa haji untuk calon jemaah haji 2025.
Ilmu yang Diajarkan Jadi Berkah dan Bermanfaat, Jangan Lupa Diakhiri dengan Doa Penutup Majelis

Ilmu yang Diajarkan Jadi Berkah dan Bermanfaat, Jangan Lupa Diakhiri dengan Doa Penutup Majelis

Ilmu sangat bermanfaat bagi kehidupan kita, bahkan ilmu bisa menjadi bekal di kemudian hari. Doa ini bisa bermanfaat untuk saat ini dan di kemudian hari, serta akan membawa berkah.
Di Luar Prediksi, GRIB Jaya Palak BMKG Rp5 Miliar Buntut Pendudukan Lahan Negara, Netizen: Gak Kerja Dapat Komisi

Di Luar Prediksi, GRIB Jaya Palak BMKG Rp5 Miliar Buntut Pendudukan Lahan Negara, Netizen: Gak Kerja Dapat Komisi

BMKG juga menyebut bahwa ormas GRIB Jaya sempat 'memalak' uang ganti rugi sebesar Rp5 miliar, agar mau meninggalkan lokasi tersebut.
ADVERTISEMENT