Maaf tapi Bukan Lagi Shin Tae-yong, Apalagi Jesus Casas, dan Bojan Hodak, 3 Nama Pelatih Top Ini Dikaitkan dengan Timnas Indonesia
- ANTARA
Pelatih ketiga yang disebut dalam laporan itu adalah Oscar Garcia, sosok yang tak kalah berpengalaman.
Lulusan akademi legendaris La Masia ini sempat menjadi asisten Johan Cruyff di Timnas Catalonia pada 2009, dan merupakan penganut filosofi tiki-taka ala Barcelona.
Setelah pensiun sebagai pemain pada 2005, Garcia melatih Barcelona U-19, lalu meniti karier di luar Spanyol dengan membawa Maccabi Tel Aviv juara Liga Israel 2012–2013 gelar pertama klub itu dalam satu dekade.
Setelahnya, ia melatih Brighton & Hove Albion di Inggris, Watford, Red Bull Salzburg, dan Celta Vigo.
Bersama Salzburg, Garcia mencatat masa keemasan dengan dua gelar Bundesliga Austria dan dua Piala Austria berturut-turut.
Gaya latihannya yang fokus pada penguasaan bola, pressing tinggi, dan kombinasi cepat menjadikannya salah satu pelatih paling progresif asal Spanyol.
Kini, pria berusia 52 tahun itu juga tidak memiliki klub, membuka kemungkinan besar untuk kembali ke level internasional.
Meski tiga nama besar tersebut dikaitkan dengan kursi pelatih Timnas Indonesia, PSSI belum memberikan konfirmasi resmi. Erick Thohir menegaskan, federasi tidak ingin terburu-buru menentukan pilihan.
“Kami sedang melakukan penjajakan ke berbagai pihak. Ini bukan hanya soal reputasi, tapi juga soal kesesuaian visi dengan program jangka panjang sepak bola nasional,” ujar Erick.
Menurut Erick, pelatih baru nanti diharapkan tidak hanya membawa prestasi jangka pendek, tetapi juga mampu menyusun sistem pembinaan pemain muda agar Timnas Indonesia memiliki fondasi kuat untuk masa depan.
“Karena itu kami masih berhati-hati dan menjaga komunikasi dengan semua pihak. Kami ingin pelatih yang bisa membangun, bukan hanya menang sesaat,” tegasnya.
Load more