Maaf tapi Bukan Lagi Shin Tae-yong, Apalagi Jesus Casas, dan Bojan Hodak, 3 Nama Pelatih Top Ini Dikaitkan dengan Timnas Indonesia
- ANTARA
Bersama Milan, ia mengoleksi tiga trofi Liga Champions, enam Scudetto, dan tiga Piala Super Eropa prestasi yang menahbiskannya sebagai salah satu pemain tersukses Italia sepanjang masa.
Setelah pensiun pada tahun 2000, Donadoni beralih menjadi pelatih.
Ia meniti karier dari bawah, memulai dari klub Lecco, kemudian Livorno, Genoa, hingga akhirnya dipercaya menangani Timnas Italia pada 2006, menggantikan Marcello Lippi yang membawa Italia juara dunia.
Di bawah asuhannya, Italia tampil di Euro 2008 dan melangkah hingga perempat final sebelum disingkirkan Spanyol yang akhirnya menjadi juara.
Setelah itu, Donadoni sempat melatih Napoli, Cagliari, Parma, dan Bologna, sebelum menutup karier sementara dengan menangani Shenzhen FC di Liga Super China pada 2020.
Meski belum pernah mengangkat trofi sebagai pelatih, Donadoni dikenal dengan gaya bermain menyerang dan pendekatan taktik yang mengandalkan penguasaan bola serta transisi cepat.
Juan Carlos Osorio – Juru Taktik dari Amerika Latin
Nama kedua adalah Juan Carlos Osorio, juru taktik asal Kolombia yang dikenal sebagai pelatih dengan pendekatan ilmiah dan disiplin ekstrem terhadap detail permainan.
Osorio memegang lisensi UEFA A dari FA Inggris serta sertifikat pelatihan dari KNVB Belanda. Ia juga pernah bekerja sebagai analis di Manchester City pada awal 2000-an sebelum terjun menjadi pelatih kepala.
Kariernya mencakup klub dan tim nasional ternama: Sao Paulo, New York Red Bulls, Atletico Nacional, Timnas Paraguay, dan tentu saja Timnas Meksiko.
Di bawah kepemimpinannya, Meksiko tampil luar biasa di Piala Dunia 2018 Rusia, termasuk kemenangan bersejarah 1–0 atas juara bertahan Jerman pada fase grup, salah satu hasil paling ikonik dalam sejarah sepak bola Meksiko.
Osorio dikenal luas karena gaya rotasinya yang unik dan kemampuan menganalisis lawan dengan cermat.
Ia sering disebut sebagai “El Recreacionista” (Si Inovator), karena gemar bereksperimen dengan formasi dan strategi sesuai karakter lawan.
Saat ini, ia berstatus tanpa klub setelah berpisah dengan Club Tijuana pada Maret 2025, membuat peluang bergabung ke Indonesia terbuka lebar.
Oscar Garcia – Murid Johan Cruyff
- OH Leuven
Load more