Susul Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia, Simon Tahamata Dipilih Jadi Dirtek PSSI? Erick Thohir Bilang Begini
- ajax.nl
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberi kabar terbaru mengenai pencarian Direktur Teknik dengan Simon Tahamata masuk sebagai salah satu nama yang mencuat.
PSSI telah mencari Direktur Teknik sejak Januari lalu, dengan Erick Thohir sempat mengatakan bahwa perkiraan pengumuman adalah pada Februari 2025.
Namun, Erick baru menemukan Jordi Cruyff sebagai penasihat teknis untuk membantu Patrick Kluivert selaku pelatih kepala Timnas Indonesia.
- Ajax
Salah satu tugas Cruyff juga mencari Direktur Teknik untuk PSSI, dan Simon Tahamata menjadi salah satu yang dikaitkan.
Tahamata sudah menganggur sejak meninggalkan Ajax Amsterdam pada tahun 2024 lalu, dan media Belanda, Voetbal Primeur, belakangan mengabarkan bahwa mantan pemain Timnas Belanda tersebut sudah memiliki tiga tawaran.
Salah satu di antaranya adalah untuk kembali dari Ajax, namun tidak diungkapkan apakah sosok berdarah Maluku itu mendapatkan tawaran dari PSSI.
“Saat ini, Tahamata tengah mempertimbangkan tiga tawaran konkret, tetapi kolaborasi dengan Ajax tetap menjadi pilihannya,” ulas Voetbal Primeur.
- ANTARA
Pada Selasa (29/4/2025), Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berbicara kepada media, termasuk soal mencari Dirtek baru.
Namun, Erick belum bisa menyampaikan secara detail, dengan berkata singkat, “Ya masih nyari, sabar,” katanya.
Sebelumnya, pada 11 Maret 2025 lalu, Jordi Cruyff membeberkan bahwa kriteria untuk menjadi Direktur Teknik PSSI adalah seseorang yang memiliki pengalaman di berbagai negara.
“Saya pikir itu harus dipercayakan kepada seseorang yang punya berbagai pengalaman dengan berbagai negara dan berbagai strategi,” kata Cruyff pada konferensi pers perkenalan dirinya.
- tvOnenews.com - Ilham Giovanni
“Saya pikir juga itu adalah suatu keharusan agar orang itu bisa bekerja bersama dengan pelatih tim nasional dari berbagai level dan dari sana membangun struktur tepat yang membantu yang sudah ada sekarang,” tambahnya.
Load more