Media Vietnam Heran Shin Tae-yong Takjub Timnas Indonesia ke Piala Dunia U-17, Pelatih Nova Arianto Disebut-sebut Begini

Jakarta, tvOnenews.com - Timnas Indonesia melangkah ke Piala Dunia U-17 2025 seusai melaju mulus pada Piala Asia U-17 dari dua kemenangan di Grup C. Shin Tae-yong memuji pelatih Nova Arianto.

Salah satu media Vietnam, thethao247.vn melaporkan bahwa Shin Tae-yong bersemangat atas prestasi Timnas Indonesia U-17.

Menurut mereka, mantan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memuji bakat kepelatihan Nova Arianto.

"Pelatih Shin Tae-yong memuji bakat kepelatihan Pelatih Nova Arianto yang mampu membawa Timnas Indonesia U-17 berlaga di Piala Dunia U-17 untuk kali kedua berturut-turut," tulis thethao247.vn dilansir Selasa (8/4/2025).

Mantan pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memuji sosok yang membawa Timnas U-17 Indonesia berlaga di ajang Piala AFC U-17 2025 di Arab Saudi, yakni Pelatih Nova Arianto.

Nova Arianto diketahui pernah menjadi asisten pelatih Shin Tae-yong selama 5 tahun, bekerja sama di tim nasional, U23, dan U20 Indonesia.

Kemudian, pelatih Nova Arianto dipilih sebagai "arsitek" untuk memimpin timnas Indonesia U17 pada tahun 2024. 

Dalam wawancara dengan surat kabar Korea New Daily, pelatih Shin Tae-yong memuji mantan rekannya Nova Arianto.

“Nova Arianto adalah satu-satunya pelatih lokal yang telah bekerja dengan saya selama lima tahun. Ia sangat cakap dan bersemangat,” ungkap Shin Tae-yong.

"Saya sudah memperhatikannya sejak awal. Nova sangat baik, sopan, dan saya yakin dia adalah pelatih yang punya masa depan cerah di Indonesia," imbuhnya.

Selain itu, pelatih Shin Tae-yong juga menyinggung soal kekalahan timnas U-17 Korea atas timnas U-17 Indonesia.

Sepanjang tahun lalu, timnas muda Korsel kerap kali menelan kekalahan dari wakil Indonesia, termasuk timnas U-23 Indonesia asuhan pelatih Shin sendiri yang menyingkirkan Korsel U-23 di babak perempat final Piala AFC U-23 2024.

Akan tetapi, STY menepis anggapan bahwa sepak bola remaja Korea sedang mengalami kemunduran.

"Saya juga menyaksikan pertandingan itu. Sepakbola Asia Tenggara, termasuk Indonesia, telah berkembang pesat. Namun, saya tidak setuju dengan pandangan bahwa Korea sedang terpuruk," katanya.