Cara Minnya Dipuji Mirip Xabi Alonso, Joey Pelupessy Beri Tanggapan Menyentuh Hati

tvOnenews.com - Gelandang Timnas Indonesia Joey Pelupessy mengakui bahwa dirinya mencontoh Xabi Alonso ketika ditanya apakah ia memiliki gaya bermain yang mirip dengan legenda timnas Spanyol yang kini melatih Bayer Leverkusen.

Pernyataan tersebut disampaikan setelah Pelupessy menjalani debut impresif bersama timnas Indonesia, membantu tim meraih kemenangan 1-0 atas Bahrain dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (25/3).

"Tentu saja dia lebih baik dari saya, saya menerima pujian itu tetapi itu bukan level saya, dia pemain yang luar biasa," ujar Pelupessy, yang memainkan peran sebagai gelandang "nomor 6" seperti Alonso, ketika berbicara kepada media di mixed zone SUGBK, Selasa (26/3/2025).

Sumber :

• tvonenews.com - Taufik Hidayat

"Dia juga contoh bagi saya, tetapi saya melakukan dengan cara saya sendiri. Dan jika saya bisa, selama saya dapat membantu timnas, itu membuat saya bangga," lanjutnya.

Selain gaya bermain, Pelupessy juga memiliki kesamaan dengan Alonso dalam hal nomor punggung. Ia mengenakan nomor 14, angka yang identik dengan Alonso saat membela Liverpool, Real Madrid, dan Bayern Muenchen.

Namun, Pelupessy menegaskan bahwa pilihannya terhadap nomor 14 bukan karena Alonso, melainkan karena ia pernah mengenakan nomor tersebut selama empat tahun saat bermain untuk Heracles Almelo.

Saat ini, pemain berusia 31 tahun itu mengenakan nomor 6 di klubnya, Lommel SK. Sementara itu, nomor 6 di timnas Indonesia sudah menjadi milik Sandy Walsh.

Sumber :

• Tangkapan Layar YouTube Timnas Indonesia

"Ya, saya suka nomor 14, terasa nyaman di punggung saya, itu lelucon. Saya suka nomor itu karena saya pernah bermain dengan nomor tersebut sebelumnya," kata pemain kelahiran Almelo, Belanda, itu.

Berbicara mengenai gaya bermainnya, Pelupessy menjelaskan bahwa ia berperan dalam menjaga keseimbangan tim dan berharap dapat membantu rekan setimnya tampil lebih baik.

"Saya mencoba melakukan yang terbaik untuk tim. Saya adalah pemain yang mengendalikan tim dan saya berharap pemain lain datang dalam situasi yang baik karena saya, tetapi ini tentang tim. Saya tidak ingin banyak bicara tentang diri saya sendiri," jelasnya.