Shin Tae-yong Masih Dituding Gunakan Buzzer Bayaran meski Sudah Bawa Timnas Indonesia ‘Naik Derajat’, Pandit Senior Ini Dibuat Geleng-geleng sampai Bilang...
- kolase
Jakarta, tvOnenews.com – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong masih dituding menggunakan buzzer bayaran meski sudah membawa skuad Garuda ‘naik derajat’, hal itu sontak membuat pandit sepak bola senior heran.
Nama STY –Shin Tae-yong- memang sangat populer di telinga masyarakat Tanah Air setelah membawa Timnas Indonesia berbicara banyak di kacah internasional sejak didatangkan pada akhir 2019 silam.
Meski belum pernah mempersembahkan trofi juara untuk Timnas Indonesia di berbagai kelompok umur, namun pelatih asal Korea Selatan itu telah membuat permainan skuad Garuda lebih baik dengan adanya pemotongan satu generasi.
Setelah mendatangkan sejumlah pemain naturalisasi atau keturunan yang berkualitas mulai dari Marc Klok, Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen hingga Maarten Paes, permainan Timnas Indonesia terlihat lebih cair dan enak ditonton.
Bukan hanya itu, Shin Tae-yong telah mengangkat ranking FIFA Timnas Indonesia melesat drastis mengangkangi sejumlah negara dari berbagai benua termasuk tim-tim asal Eropa.
Sebelum Shin Tae-yong menjalani debut bersama Timnas Indonesia senior melawan Thailand di Kualifikasi Piala Dunia 2022 (3 Juni 2021), skuad Garuda masih berada di posisi 173 ranking FIFA.
Namun setelah pelatih berusia 53 tahun itu menukangi Timnas Indonesia, kini tim Merah Putih merangsek ke peringkat 129 dunia ranking FIFA yang dirilis pada 19 September 2024 lalu.
Selain itu, STY juga telah membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023 hingga ke babak 16 besar untuk pertama kalinya dalam sejarah dan skuad Garuda lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk pertama kalinya.
- Tangkapan layar @hendri.zef dan laman PSSI
Terbaru, STY berhasil membawa Timnas Indonesia menahan imbang dua tim raksasa Asia yakni Arab Saudi dengan skor 1-1 dan Australia 0-0 pada dua laga awal Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Hasil itu membuat skuad Garuda berada di peringkat keempat Grup C dengan koleksi dua angka dan masih memiliki peluang yang terbuka untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Load more