Timnas Malaysia Siap Gemparkan Asia, Media China Sindir Naturalisasi yang Dianggap ‘Curang’! FIFA Diminta Bertindak Serius

Jakarta, tvOnenews.com - Media China, Sina Sports menyoroti langkah mengejutkan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) soal natiralisasi massal pemain keturunan demi memperkuat timnas.

Dunia sepak bola Asia kembali dikejutkan oleh langkah tak biasa dari Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) yang menggelar audisi terbuka untuk menaturalisasi pemain keturunan dalam skala besar. 

"Tak tanggung-tanggung, sebanyak 37 pemain asal Argentina dengan garis keturunan Malaysia kini tengah dipertimbangkan untuk membela tim nasional Negeri Jiran," tulis Sina Sports dilansir Jumat (20/6/2025).

Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa Malaysia akan memilih sedikitnya enam hingga sepuluh pemain dari hasil audisi tersebut untuk mengikuti pertandingan evaluasi pada September mendatang.

“Ini adalah perekrutan terbuka pemain naturalisasi berskala besar yang belum pernah terjadi sebelumnya,” tulis media tersebut, sembari menyebut bahwa langkah ini menjadi perdebatan hangat, bukan hanya di kawasan Asia, tetapi juga di tingkat global.

FAM disebut memiliki rencana strategis untuk menjaring pemain-pemain naturalisasi dari kawasan sepak bola kuat seperti Amerika Latin (Argentina dan Brasil), serta Eropa seperti Spanyol. 

Langkah ini mengikuti jejak sukses timnas Indonesia yang mampu menembus babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 berkat kontribusi besar pemain-pemain keturunan yang lahir di Belanda.

Tak hanya tim putra, program naturalisasi Indonesia juga diterapkan di tim nasional wanita. 

Pemain keturunan Belanda yang memiliki darah Indonesia satu per satu mulai menghiasi skuad Garuda Pertiwi.

Dari Kanada hingga Inggris

Malaysia disebut juga membidik pemain dari Australia, Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat—negara-negara yang memiliki diaspora Malaysia dalam jumlah signifikan. 

Kebijakan naturalisasi yang dimulai ulang sejak 2022 ini menyasar negara-negara Persemakmuran dan kawasan dengan koneksi historis.

Dalam Piala Asia AFC 2024 di Qatar, dari 26 pemain dalam skuad akhir Malaysia, 13 merupakan pemain naturalisasi. Beberapa di antaranya bahkan tidak memiliki latar belakang Malaysia secara langsung, melainkan berasal dari Brasil, Kolombia, Gambia, dan Inggris. 

Corbin Wang, salah satu dari empat pemain berdarah Tionghoa yang lahir di Kanada, juga tercatat dalam skuad.

Langkah ini menuai kritik dari sejumlah penggemar sepak bola Malaysia. Sejumlah komentar yang dikutip media seperti VN Express menunjukkan keresahan publik: “Apakah ini benar-benar tim Malaysia?”, “Mereka seperti tim Latin,” hingga “Ini seperti curang, masa depan pemain lokal suram.”

Kebijakan yang Sempat Ditangguhkan

Setelah kegagalan lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, FAM sempat menghentikan sementara kebijakan naturalisasi. 

Namun, dua bulan berselang, kebijakan tersebut dihidupkan kembali dengan pendekatan baru, termasuk audisi terbuka seperti yang saat ini dilakukan.

Palmero (Tenerife) dan Huebel (Portimonense), dua pemain berdarah Malaysia yang bermain di Eropa, disebut sebagai nama baru yang bergabung pada Maret lalu. 

Putaran kedua audisi terbuka dijadwalkan digelar pada bulan Agustus mendatang.

Langkah berani Malaysia ini disebut-sebut dapat mengubah lanskap sepak bola Asia Tenggara secara drastis. Bila berhasil, negara-negara lain diprediksi akan mengikuti jejak serupa. 

Namun, di sisi lain, tantangan untuk menjaga identitas tim nasional dan menjaga keseimbangan dengan pengembangan talenta lokal tetap menjadi pekerjaan rumah yang tak kalah penting.(lgn)