Presiden PSSI-nya China Murka usai Kalah dari Timnas Indonesia: Dulu Kita sebagai Tim Terbaik di Asia, tapi Sekarang...
- tvOnenews.com/Taufik Hidayat
Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Asosiasi Sepak Bola China (CFA), Song Kai, marah usai Tim Naga mengalami kemunduran termasuk kalah dari Timnas Indonesia.
Timnas China dipermalukan skuad Garuda 0-1 dalam laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Kamis (5/6/2025) lalu.
- AFC
Kekalahan Tim Naga besutan Branko Ivankovic dari Timnas Indonesia akibat gol Ole Romeny yang dicetak melalui titik penalti pada menit ke-45.
Gegara kekalahan itu, China tersingkir dalam persaingan merebut tiket ke Piala Dunia 2026 setelah finis di posisi kelima klasemen Grup C dengan 9 poin.
Sebaliknya, Timnas Indonesia besutan Patrick Kluivert lolos ke putaran keempat usai berada di posisi empat dengan perolehan 12 angka.
Untuk China, kegagalan itu membuat mereka belum berpartisipasi lagi dalam Piala Dunia sejak turnamen edisi 2002 di Jepang dan Korea Selatan.
Selama 20 tahun terakhir, Tim Naga telah mencoba 22 kali untuk membuat namanya terkenal di pentas dunia di semua level, tetapi selalu gagal.
Hal itu menunjukkan bahwa China mengalami kemunduran. Tak pelak, Song Kai selaku Presiden PSSI-nya China merasa kecewa berat.
- Laman resmi CFA
"Apakah ini sepak bola? Ini bukan sepak bola!" tegas Song Kai tentang China di CCTV, dikutip dari Soha Vn.
Sementara itu, media China melaporkan bahwa pelatih Branko Ivankovic akan segera dipecat dari jabatan juru taktik Timnas China.
CFA bahkan tidak bersedia memberikan kompensasi atas kontraknya karena kinerja tim yang buruk di bawah pelatih asal Kroasia tersebut.
Namun, Song Kai tidak menyinggung soal nasib sang pelatih. Ia mengatakan bahwa kemunduran saat ini berawal dari badan tertinggi sepak bola China.
"Tim China tidak bermain dengan baik karena pemimpinnya tidak bekerja dengan baik. Akibatnya, tujuan pelatihan dan kompetisi di tingkat akar rumput tidak tercapai, dan struktur atas juga tidak efektif," tukas Song Kai.
"Kita introspeksi diri. Dulu kita dianggap sebagai tim terbaik di Asia. Namun, sekarang kita terdegradasi ke peringkat ketiga dan keempat. Kita bahkan tidak bisa dibandingkan dengan Australia dan Jepang, " tegas Presiden PSSI-nya China itu.
Load more