Arab Saudi Vs Indonesia: Now or Never
- tvOnenews.com/Taufik Hidayat
Now or Never oleh M.Nigara, Wartawan Senior.
YA, now or never. Kalimat pendek itu rasanya tepat sekali jika kita sandingkan dengan timnas asuhan Patrick Kluivert yang Rabu (8/10/25) waktu Jeddah atau Kamis (9/10) dini hari waktu Indonesia Barat akan berlaga dengan tuan rumah Arab Saudi.
Jay Idzes dan kawan-kawan memang tak mempunyai pilihan kecuali menang atas Arab Saudi, jika ingin menjaga asanya. Dua hari setelah itu, Indonesia akan bertemu dengan Irak, lawan yang jelas tidak mudah untuk ditundukkan.
Juara grup B bersama juara grup A zona Asia,
akan langsung lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, Amerika, Kanada, dan Meksiko. Sementara runner up grup A dan B akan saling bertarung untuk memperoleh tiket play off antar zone.
Lawan Lain
Seperti kita ketahui, timnas kita sepertinya tidak hanya akan melawan timnas Arab Saudi saat berlaga nanti. Perangkat pertandingan dari Kuwait, bukan tidak mungkin akan berpihak pada tuan rumah. Biasanya ada istilah host advantages, yaitu keuntungan tuan rumah. Patut dapat diduga, ini juga akan diterima timnas Arab Saudi. Sama seperti saat di babak-3 kita melawan Bahrain, wasit Ahmed Al- Kaf asal Oman, yang saat ini dikenal sebagai wasit 90+9.
Laga yang dimainkan di Bahrain itu, jelas ternodai oleh wasit Al Kahf itu. Kemenangan Indonesia sengaja dirampok oleh wasit untuk diberikan pada tuan rumah. Waktu tambahan 6 menit dengan keunggulan timnas kira 2-1 atas Bahrain, dibiarkan hingga 3 menit jadi total 9 menit. Begitu Bahrain menyamajan kedudukan, 2-2, pertandingan langsung selesai.
Hal ini, suka atau tidak, langsung atau tidak, ajan terjadi dalam laga pembuka grup B ini. Itu sebabnya, selain para pemain harus berkonsentrasi dengan lawan, Jay Idzes dan kawan-kawan juga harus ekstra hati-hati pada perangkat pertandingan. Kesalahan sedikit saha bisa berdampak negatif.
Tekad Arab Saudi untuk lolos sudah tampak. Selain persiapan teknis maksimal, terbukti memberi kepercayaan kembali pada Herve Renard asal Perancis; catatan Renard sebelumnya pernah menangani tim the Green Falcon digantikan Roberto Mancini 2019.
Load more