Arab Saudi Vs Indonesia: Now or Never

Yang non teknis, Arab Saudi bersama Qatar mengubah regulasi vabaj 3 dan 4. Pertama negara yang sudah bertemu di babak 3, tidak akan bertemu di babak 4. Peserta babak 4 tidak boleh menjadi tuan rumah. Keduanya dilanggar. Artinya, tekad Arab Saudi dan Qatar sudah jelas all out dengan segala cara.

Dan, pujian Renard untuk timnas kita juga jangan jadi bumerang. Dalam peperangan, tim lawan tidak jarang melemparkan puja-puji dengan tujuan agar lawan terbuai. Dalam istilah perang dikenal sebagai_Psy War_. Para pemain jangan terlena dengan pujian itu.

Di lapangan, kekeliruan saat Kluivert menerapkan pola menyerang saat dilalap Australia, 5-0, tidak boleh terjadi. Counter attack ala Shin Tae Yong, juga tidak bisa terlalu dipertahankan, meski sebagian besar pemain sudah terbiasa dengan model ini.

Kluivert pasti akan mengkombinasikan keduanya. Kita harapkan saja strategi mantan ujung tombak timnas Belanda itu tepat memilihkannya.

Siapa saja yang akan dimainkan Kluivert? Tampak di bawah mistar pasti Marteen Paes, setelah nama Emil Audero Mulyadi dicoret karena cedera.
Lalu di belakang, STY dan tampaknya Kluivert juga akan memainkan empat pemain belakang. Selain kapten tim, Jay Idzes, ada Jordi Amat, Calvin Verdonk, dan Kevin Diks. Jika saya bisa memilih, maka Jordi Amat saya gantilan dengan Rizky Ridho. Menurut hemat saya Ridho lebih dingin dan sudah cukup lama berpasangan dengan Jay.

Di tengah tiga Joe Palupessy, Natan Tjoe A-on, dan Ricky Kambuaya. Dan tiga pemain depan: Milano Jonathans, Ole Romeny, dan Beckham Putra.

Ole sendiri baru sembuh dari cederanya. Oleh menjadi harapan besar timnas kita bisa membuahkan gol. Kita saksikan dalam dua laga pertama di timnas, Ole menghasilkan dua gol.

Sekali lagi,  now or never.....