Mendorong Inklusi Jaminan Sosial bagi Pekerja Informal
- Julio Trisaputra-tvOne
Lebih dari itu, ia akan meningkatkan produktivitas tenaga kerja, memperkuat daya saing ekonomi, serta memperkokoh stabilitas sosial bangsa.
Dalam jangka panjang, inklusi jaminan sosial adalah investasi sosial. Negara-negara yang berhasil membangun sistem jaminan sosial universal terbukti memiliki tingkat ketahanan ekonomi lebih baik dalam menghadapi krisis.
Pandemi COVID-19 adalah bukti nyata: negara dengan cakupan perlindungan sosial lebih luas mampu meredam dampak sosial-ekonomi lebih efektif dibanding negara dengan sistem terbatas.
Bagi Indonesia, memperluas jaminan sosial bagi pekerja informal bukanlah sekadar pilihan kebijakan. Ia adalah panggilan moral dalam membangun masyarakat yang adil, sejahtera, dan berkeadaban.
Negara hadir bukan sekadar dengan retorika, tetapi dengan sistem yang melindungi warganya di setiap fase kehidupan.
Karena itu, agenda inklusi jaminan sosial harus diposisikan sebagai prioritas nasional. Tidak hanya untuk memenuhi mandat konstitusi, tetapi juga sebagai investasi dalam membangun masa depan bangsa yang lebih kokoh dan berdaya saing.
Penulis: Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Yayat Syariful Hidayat
Disclaimer: Artikel ini telah melalui proses editing yang dipandang perlu sesuai kebijakan redaksi tvOnenews.com. Namun demikian, seluruh isi dan materi artikel opini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
Load more