News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Politisi Nasdem Zulfan Lindan Bantah Usung Anies Baswedan Dekati Massa Islam Pada Pilpres 2024

Politikus senior Partai NasDem Zulfan Lindan membantah partainya mengusung Anies Baswedan sebagai capres untuk meraih suara mayoritas Islam di Pilpres 2024.
Rabu, 5 Oktober 2022 - 22:06 WIB
Anies Baswedan di Acara Deklarasi Capres 2024 Plihan Partai NasDem di NasDem Tower, Senin (3/10/2022).
Sumber :
  • Tim tvOne

Jakarta - Politikus senior Partai NasDem Zulfan Lindan membantah partainya mengusung Anies Baswedan sebagai capres untuk meraih suara mayoritas Islam di Pilpres 2024.

Menurut dia, alasan NasDem memilih Anies sebagai capres yaitu karena menjadi salah satu figur di Indonesia yang mempunyai pendukung dari berbagai elemen. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Begini, kalo dibilang Anies sebagai Islam garis keras itu nggak. Tetapi kan karena dia sebuah figur, siapa saja menjadi pendukungnya," ungkap Zulfan di Jakarta, Rabu (5/10/2022).

Ia menjelaskan, Gubernur DKI Jakarta itu mempunyai banyak pendukung mulai dari Islam garis keras hingga nonmuslim.

"Siapa saja kan menjadi simpatisannya. Ada Islam garis keras, Islam moderat, nonmuslim juga ada pendukung-pendukungnya," ujar dia.

"Jadi saya kira kita jangan terjebak pada istilah Islam garis keras itu. Anies ini bebas. Saya kira dia seorang demokratis. Seorang yang terbuka pada siapapun," sambungnya. 

Lebih lanjut, Zulfan mengatakan Anies bukan sebagai kelompok Islam garis. Ia menilai pemikirannya adalah pemikiran moderat.

"Bahwa pendukung itu kan bisa siapa saja. Jadi nggak bener isu Anies Islam garis keras, karena kita juga sering diskusi sama dia. Cara-cara berpikir dia itu sudah cukup moderat, cukup nasionalis, dan saya kira Pak Surya nggak sembarangan lah dalam hal ini," ujarnya. (saa/ppk)

Sebelumnya, Tokoh Front Pembela Islam (FPI) dan Koordinator Humas Persaudaraan Alumni PA 212 Novel Bamukmin tegas tidak mendukung deklarasi capres Partai NasDem.

Menurut dia, hal itu bisa berpotensi memecah belah ummat. Diketahui, NasDem sudah deklarasi Anies Baswedan sebagai capres 2024 pada 3 Oktober 2022.

"Kami tidak mendukung deklarasi NasDem, takut memecah belah ummat," ujar Novel, Selasa (4/10/2022).

Ia menyebut pernah melaporkan Viktor Laiskodat selalu kader NasDem atas dugaan penistaan agama Islam. Bahkan, pihaknya sempat mendemo kantor NasDem dan Mabes Polri.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Lebih lanjut, Novel juga menyebutkan alasan pihaknya tidak ingin mendukung NasDem mengusung capres. 

Yakni, menduga partai dan perusahaan televisi yang dipimpin Surya Paloh itu bekerja sama dengan Partai Komunis Cina. Sebab, FPI selalu mendapat framing negatif, misalnya bertindak anarkis.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT