Kenaikan BBM dari Masa Pemerintahan Presiden Soekarno hingga Jokowi
- tim tvOnenews/Rika Pangesti
Keputusan ini pastinya membuat ketegangan di masyarakat yang saat itu sudah dipicu dengan adanya inflasi.
Ledakan demonstrasi pun akhirnya terjadi di beberapa tempat, termasuk di Jakarta. Demo yang terjadi pada 12 Mei 1998 dan 13 Mei 1998 itu menewaskan sekitar 1.200 orang dan berujung pada mundurnya Soeharto dari jabatannya sebagai Presiden.
Presiden BJ Habibie
BJ Habibie menjadi Presiden karena menggantikan Soeharto yang mundur dari jabatannya.
BJ Habibie adalah presiden yang paling singkat menjabat yakni hanya 18 bulan saja. Dalam waktu yang sangat singkat itu, tidak pernah ada kenaikan harga BBM.
Ketika menjabat, harga BBM di masa BJ Habibie masih sama dengan harga BBM di era pemerintahan Soeharto yakni sebesar Rp1.200 per liter.
Presiden Habibie justru menurunkan harga BBM yang semula Rp 1.200 menjadi Rp 1.000.
Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
Pada masa Presiden Abdurrahman Wahid atau yang sering dikenal Gus Dur telah enam kali terjadinya kenaikan harga BBM.
Pada 1 Oktober 2000 Gus Dur menaikan harga BBM Premium Rp1.150 per liter dan Solar Rp600 per liter. Kemudian, di tahun berikutnya Gus Dur menaikan kembali harga BBM sebesar 20 persen.
Dengan adanya kenaikan harga BBM ini, banyak masyarakat yang melayangkan aksi protesnya.
Harga BBM di akhir masa pemerintahan Gus Dur yakni sebesar Rp1.450 per liter.
Presiden Megawati Soekarnoputri
Megawati Soekarnoputri adalah presiden wanita pertama di Indonesia yang menjabat mulai 23 Juli 2001 hingga 20 Oktober 2004.
Selama 3 tahun 3 bulan menjabat, harga BBM diketahui naik harga BBM naik sebanyak 19 kali.
Pada 1 Agustus 2001 harga BBM Premium Rp1.450 per liter dan Solar Rp1.190 per liter.
Selanjutnya, pada 17 Januari 2022 harga BBM Premium Rp1.550 per liter dan Solar Rp1.150 per liter.
Kemudian di tahun selanjutnya, Presiden Megawati menaikan harga BBM sebesar 20-22 persen. Akibat kebijakan ini, aksi protes dari masyarakat terus dilakukan selama dua pekan.
Harga BBM di akhir masa pemerintahan Megawati adalah sebesar Rp1.810 per liter.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Presiden SBY menjabat selama dua periode, yakni dari 20 Oktober 2004 hingga 20 Oktober 2014.
Load more