Peran Empat Tersangka Pencurian Limbah Cs-137 Terungkap: Satpam Jadi Otak Aksi, Operator Forklift Ikut Terlibat
- Istimewa
Peran SH diduga sebagai pihak yang membantu membuka akses dan mengondisikan area agar pencurian dapat berjalan lancar. Motifnya kini masih didalami dalam pemeriksaan lanjutan.
MZ dan RO, Operator yang Mendukung Aksi Pengangkutan
Selain dua satpam, polisi juga menetapkan dua tersangka lain, MZ dan RO, yang merupakan operator forklift. Keduanya diduga membantu proses fisik pengangkutan besi dan komponen terkontaminasi dari gudang penyimpanan menuju titik pengumpulan sebelum dijual ke penadah.
Sebagai operator, MZ dan RO memiliki kemampuan dan peralatan untuk memindahkan material berat. Peran mereka berfungsi memastikan barang curian dipindahkan tanpa menimbulkan suara atau aktivitas mencurigakan.
Diperiksa Intensif dan Terancam Hukuman Berat
Keempat tersangka kini ditahan di Polsek Cikande dan menjalani pemeriksaan intensif. Polisi masih mendalami kemungkinan keterlibatan pihak lain maupun jaringan penadah yang lebih besar.
Tatang menyebut bahwa para pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. “Ke depan, tidak menutup kemungkinan berkembang. Kami akan konsultasi dengan para ahli,” ujarnya. Ancaman hukuman untuk pasal tersebut berada di atas empat tahun penjara.
Pemeriksaan lanjutan dilakukan untuk memastikan alur peran masing-masing tersangka, termasuk motivasi dan hubungan antara para pelaku.
Barang Bukti 200 Kilogram Cs-137 Berhasil Diamankan
Deputi Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Irjen Pol Rizal Irawan, memastikan seluruh barang bukti telah kembali ke gudang penyimpanan sementara PT PMT dan dalam kondisi utuh.
Total 200 kilogram material yang mengandung Cs-137 berhasil ditemukan di sebuah lapak rongsok di Kabupaten Serang. Area tersebut telah didekontaminasi oleh tim KBRN Gegana untuk memastikan keselamatan lingkungan.
Rizal menegaskan bahwa material berbahaya itu tidak sempat beredar lebih jauh dan kini seluruhnya telah diamankan.
Kasus ini menjadi perhatian serius mengingat potensi bahaya Cs-137 jika berada di tangan yang tidak bertanggung jawab. Aparat memastikan penyelidikan akan terus dikembangkan, sekaligus memperketat pengawasan terhadap penyimpanan limbah radioaktif agar kejadian seperti ini tidak kembali terulang. (ant/nsp)
Load more