Bukan Hanya Puluhan, Ternyata Ratusan Orang Mengamuk Buntut Mata Elang Tewas Dikeroyok di TMP Kalibata
- tvOnenews.com/Adinda Ratna Safira
Jakarta, tvOnenews.com - Polisi mengungkap terduga pelaku pembakaran warung hingga motor, imbas dari insiden satu orang pria diduga mata elang (matel) tewas dan satu orang lainnya mengalami luka-luka akibat dikeroyok di depan Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (11/12/2025), berjumlah 100 orang.
Hal ini disampaikan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, saat meninjau tempat kejadian perkara (TKP) malam hari.
“Kami sampaikan bahwa hari ini ada kejadian pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia dengan luka berat dan dilakukan oleh yang masih dalam lidik ya. Akibat dari itu yang korban ini mempunyai teman-teman kurang lebih 80 sampai 100 orang tiba-tiba datang,” kata Nicolas.
- tvOnenews.com/Adinda Ratna Safira
“Sebenarnya kami dari pihak kepolisian sudah mengantisipasi itu namun kekuatan pada saat itu yang tiba-tiba datang kurang lebih 100 orang itu merusak warung-warung yang ada di sekitar tempat ini,” sambungnya.
Lebih lanjut Nicolas menerangkan, pihak kepolisian juga akan menyelidiki terduga pelaku yang melakukan pengrusakan hingga pembakaran warung milik pedagang kaki lima.
“Iya, pasti kita akan melakukan proses. Ini kan dua perkara, perkara pengeroyokan dan perkara pengerusakan. Pengeroyokan yang dilakukan sehingga menyebabkan korban meninggal dunia dan luka berat,” jelas Nicolas.
“Sedangkan pengerusakan terhadap barang-barang milik warga yang diduga dilakukan oleh kelompok massa, kita juga akan tetap melakukan penyelidikan mengungkap perkara ini. Kedua perkara itu,” lanjutnya.
Untuk diketahui, Dua orang pria yang merupakan mata elang (matel) menggegerkan sejumlah warga usai ditemukan dalam kondisi tergeletak dan bersimbah darah, akibat diduga terlibat bentrokan di depan Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (11/12/2025).
Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur membenarkan soal adanya temuan dua orang tergeletak bersimbah darah ini. Satu diantaranya dinyatakan meninggal dunia.
“Ya, sementara yang satu meninggal, yang satu masih hidup,” kata Mansur, kepada wartawan, Kamis (11/12/2025).
Adapun Mansur mengungkapkan bahwa peristiwa terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, yakni diawali saat salah satu pengendara sepeda motor tiba-tiba dihentikan.
“Iya, betul. Jadi, begin kronologisnya, tadi ada salah satu pengguna sepeda motor lah. Nah, sepeda motor tiba-tiba di-stop oleh teman-teman ini. Setelah di-stop, diberhentiin lah, biasa. Nah, baru diberhentiin. Ini menurut keterangan saksi. baru diberhentiin,” ucap Mansur.
Kemudian dari keterangan saksi, tiba-tiba ada sekitar lima orang yang diduga keluar dari mobil langsung mengeroyok kedua matel tersebut.
“Terus, dari pengguna jalan yang lain keluar dari mobil, mereka langsung ngeroyok dengan begitu sporadis, begitu cepat oleh kelompok-kelompok yang menyetop ini, yang memberhentikan kendaraan ini,” jelas Mansur.
Usai kejadian tersebut, Mansur mengerangkan bahwa orang yang diduga berjumlah lima orang mengeroyok matel tersebut langsung melarikan diri. Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.
“Sementara dalam penyelidikan. Karena itu hanya sifat sepura hati spontanitas. Menurut keterangan sasi yang ada di TKP, ya tidak mengetahui juga. Sementara begitu cepat kejadiannya,” jelas Mansur.(ars/raa)
Load more