Prabowo Terenyuh Saat Lihat Video Anak Sekolah Menyeberangi Sungai: Anak-Anak Kita Teriak, Kita Harus Jawab
- Dokumentasi Humas Kepresidenan
Jakarta, tvOnenews.com - Suasana Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2025 mendadak hening ketika Presiden Prabowo Subianto menghentikan pidatonya untuk memutar sebuah video kiriman masyarakat.
Di layar, terpampang potret getir perjuangan anak-anak di wilayah terpencil yang mempertaruhkan nyawa demi bisa sampai ke sekolah.
Anak-anak itu terlihat bergelantungan pada seutas tali untuk menyeberangi sungai. Ada yang menerjang arus deras hingga pakaian mereka basah kuyup, bahkan ada yang hanya mengandalkan pelampung styrofoam untuk mencapai seberang.
Prabowo meminta visual itu ditayangkan di hadapan para pejabat tinggi negara, ekonom, dan elite nasional.
“Saya minta dipaparkan anak-anak yang nyebrang sungai,” ujarnya, sebelum terdiam menatap layar, dikutip Sabtu (29/11).
Ketika gambar-gambar itu muncul, Prabowo tampak berkaca-kaca. “Di tengah kita di sini, di tengah, nah ini. Ini adalah anak-anak yang tiap hari sekolah harus nyebrang sungai. Mereka mempertaruhkan nyawa untuk sekolah,” tuturnya dengan suara yang bergetar menahan haru.
Video tersebut tidak hanya menampilkan visual, tetapi juga suara langsung seorang anak sekolah yang memohon bantuan.
“Kami keseringan dihambat banjir di saat kami pergi ke sekolah. Dan kami mohon kepada Bapak untuk membangun jalan kami ini. Karena kami, kami tersiksa kalau kami pergi ke sekolah,” ujar anak itu, yang membuat suasana ruangan semakin sunyi.
Prabowo kembali bersuara setelah beberapa saat terdiam, menegaskan bahwa kondisi serupa terjadi di banyak wilayah.
“Tiap hari pakaian mereka basah, basah di ruang kelas,” katanya.
Ia lalu mengungkap data mengejutkan; ada sekitar 300 ribu titik penyeberangan sungai yang membutuhkan jembatan layak agar anak-anak tidak lagi mengorbankan keselamatan mereka demi pendidikan.
“Saudara-saudara para elit Indonesia, para pimpinan ini, ada 300 ribu penyeberangan sungai, 300 ribu jembatan yang seperti ini. Angka-angka pertumbuhan sangat bagus. Tapi rakyat kita, tiap hari, anak-anak, kita tiap hari masuk sungai basah. Duduk di kelas basah, pulang kembali basah,” ujar Prabowo.
Sebagai respons cepat, Prabowo mengumumkan pembentukan Satuan Tugas Darurat Jembatan. “Ini yang saya minta kita sebagai pengelola negara. Kita berpikir yang terbaik. Untuk mengatasi ini, saya bentuk suatu Satgas khusus, Satgas Darurat,” katanya.
Load more