Sopir Mobil Pembawa MBG yang Tabrak Puluhan Siswa di Cilincing Terancam 5 Tahun Penjara
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Sopir mobil Gran Max pembawa Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang menabrak puluhan siswa di SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara terancam dikurung penjara 5 tahun.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Erick, saat memberikan perkembangan terbaru terkait insiden tersebut dalam konferensi pers, Kamis (11/12/2025) malam ini.
Erick mengatakan, pihaknya resmi menaikkan status penanganan kasus kecelakaan mobil MBG ke tahap penyidikan.
Seiring naiknya status ini, kata Erick, sopir mobil kini terancam dijerat Pasal 360 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara bila terbukti lalai.
- tvOnenews.com/Rika Pangesti
"Adapun pasal yang kami kenakan yaitu Pasal 360 KUHP karena kelalaiannya mengakibatkan orang luka berat atau luka lainnya dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun,” ucap Erick kepada wartawan.
Perlu diketahui, Pasal 360 KUHP mengatur tentang pidana bagi seseorang yang karena kesalahan (kealpaan) menyebabkan orang lain luka berat (Ayat 1) atau luka yang menyebabkan penyakit/halangan pekerjaan (Ayat 2), dengan ancaman pidana penjara atau kurungan tergantung tingkat keparahannya.
Menurut Erick, penyidik menilai unsur kelalaian mulai terlihat dari hasil pemeriksaan awal.
“Penyidik telah melakukan beberapa rangkaian pemeriksaan, dan pada malam ini, untuk status sudah naik ke penyidikan,” katanya.
Hingga malam ini, polisi sudah memeriksa 10 saksi, terdiri dari pelapor, korban, pihak sekolah, hingga saksi di lokasi kejadian.
Penyelidikan dilakukan bersama instansi terkait untuk memastikan rekonstruksi peristiwa dan kondisi kendaraan sebelum dan saat kecelakaan.
Kasus ini kini ditangani Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara dan Satlantas.
“Karena ini berdampak terhadap kendaraan-kendaraan dan pengemudi, tentunya kami juga harus bekerja sama dengan Satlantas untuk menuntaskan kasus ini,” tutur Erick.
22 Korban Masih Dirawat
- ANTARA/HO-Polres Metro Jakut.
Erick membeberkan, berdasarkan data terbaru, masih ada 22 korban yang menjalani perawatan medis.
Load more