Mitigasi Kebakaran, Pemkot Jaktim Dorong Gerakan Satu Rumah Punya Satu APAR
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Walikota Jakarta Timur (Jaktim), Munjirin mendorong gerakan masyarakat untuk memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR) disetiap rumah.
Gerakan ini merupakan upaya untuk pencegahan dini bilamana terjadi kebakaran.
Munjirin mengatakan, bahwa hingga saat ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui cara menggunakan APAR. Sehingga perlunya sosialisasi yang lebih masif.
"Manfaat APAR perlu terus disosialisasikan secara meluas kepada warga, tempat usaha, masjid, maupun musala hingga sarana ibadah lainnya," katanya, Rabu (26/11/2025).
Munjirin menyebut, bahwa idealnya setiap rumah memiliki satu APAR. Sehingga bila ada tanda-tanda kebakaran segera tertangani sebelum api semakin membesar dan menimbulkan bencana yang lebih serius.
"Kalau satu RT hanya punya satu APAR, tentu sulit mengejar titik kebakaran ketika muncul percikan, entah dari korsleting atau kompor. Karena itu minimal satu rumah satu APAR. Harganya juga relatif terjangkau tergantung ukuran," jelasnya.
Ia pun menyinggung beberapa peristiwa kebakaran yang telah terjadi di wilayah Jakarta Timur. Hal itu dikarenakan terlambatnya penanganan saat api masih kecil.
Sehingga dalam gerakan yang di sebut GEMPAR ini, Munjirin berharap bencana kebakaran dapat terdeteksi sejak dini.
"Jika ada percikan api kecil dan pemilik rumah punya APAR, kejadian besar bisa dicegah. Kita bisa membentengi diri sendiri, dan lingkungan pun tidak terbebani, yang penting kita semua lebih peduli, hati-hati, dan siaga," ungkapnya.
Di sisi lain Ia juga mendorong Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan penggunaan APAR bagi warga yang masih belum memahami cara pengoperasiannya.
"Kalau sudah punya alat tapi tidak tahu cara menggunakannya, tentu tidak maksimal. Warga bisa meminta Sudin Gulkarmat untuk memberikan pelatihan. Dengan begitu, ketika ada api kecil, tidak panik, tidak lari meninggalkan rumah, dan api bisa segera dipadamkan," tandasnya. (aha/raa)
Load more