Kasus Pembunuhan Alvaro Lama Diungkap Polisi, KPAI Sesalkan CCTV Banyak yang Mati
- istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Margaret Aliyatul Maimunah mengatakan kasus kematian Alvaro Kiano Nugroho (6) yang hilang sejak Maret 2025 menjadi perhatian serius lembaganya.
Dalam kasus ini, Margaret menyoroti soal banyaknya anak yang menjadi korban dari pertengkaran orang tua.
“Ketika orang tua bermasalah, enggak punya komunikasi bagus antara kedua orang tua, atau punya problem apa, anak sering jadi korban. Salah satunya adalah Alvaro ini,” kata Margaret di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (25/11/2025).
Dia menyayangkan maraknya peristiwa pertengakaran orang dewasa ataupun orang tua yang kerap menjadikan anak menjadi korbannya.
Margaret pun menyarankan kepada calon orang tua maupun orang tua tunggal menelusuri riwayat kriminal terhadap masing-masing pasangan.
Serta, memastikan hubungan sehat antara orang tua sambung dengan anak.
“Atensi kepada orang tua yang akan melakukan perkawinan, yang akan melahirkan orang tua sambung kepada anak, tentu ini enggak boleh sembarangan. Harus butuh dipastikan bahwa anak menerima, calon orang tua sambung itu juga menerima, punya bonding juga dengan anak, gitu ya,” ujarnya.
“Juga dipastikan tidak punya kelainan dalam dalam petik, misalnya, atau riwayat, mungkin riwayat kriminalitas atau riwayat apa, kan harus dipastikan. Karena ini kan pelakunya orang tua sambung, Alvaro ini. Jadi atensinya adalah itu,” tambah Margaret.
Tak hanya itu, Margaret menyoroti pentingnya peningkatan perlindungan anak di ruang publik merespons kasus kematian Alvaro.
Menurutnya fasilitas pendukung keamanan seperti CCTV harus berfungsi optimal untuk mencegah dan mengungkap kasus kekerasan terhadap anak.
“Atensi berikutnya adalah perlindungan anak di ranah publik. Karena CCTV-nya mati, padahal itu di masjid. Ini tentu menjadi perhatian kita bersama. Masyarakat juga perlu aware,” ungkap Margaret.
Dalam kasus Alvaro, dia mengatakan jika CCTV dalam kondisi aktif, proses pencarian Alvaro yang dinyatakan hilang sejak Maret 2025 bisa berjalan lebih cepat.
“Coba kalau CCTV-nya enggak mati, itu bisa segera diungkap, enggak sampai menunggu delapan bulan kasus ini,” tambahnya. (saa/raa)
Load more