ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Organisasi Toleransi Agama Bedah Polemik Kepolisian: Suap, Diskriminasi, hingga Lemahnya Penegakan Hukum

Sejumlah organisasi yang bergerak dalam isu toleransi dan kebebasan beragama menggelar audiensi dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri di Kantor Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Selasa (25/11/2025).
Selasa, 25 November 2025 - 15:59 WIB
Konferensi Pers Organisasi Lintas Agama
Sumber :
  • Abdul Gani Siregar/tvOnenews.com

Jakarta, tvOnenews.com - Sejumlah organisasi yang bergerak dalam isu toleransi dan kebebasan beragama menggelar audiensi dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri di Kantor Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Selasa (25/11/2025).

Mereka membawa daftar panjang masalah yang dinilai menghambat profesionalisme Polri, mulai dari praktik suap hingga pendekatan yang dianggap diskriminatif terhadap kelompok minoritas.

Ketua Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama (AFKUB) Indonesia, Ida Pengelingsir Agung Putra Sukahet, menyampaikan kritik keras soal buruknya ekosistem hukum yang menurutnya membuat aparat tidak tegas dan membuka celah penyimpangan.

“Saya sampaikan, tadi itu sebenarnya sistem hukum kita yang perlu direformasi. Sistem penegakan hukum kita yang lemah, tidak firm. Kemudian juga, demokrasi kita yang kebablasan. Kebebasan kita yang kebablasan. Sehingga terjadi tindakan-tindakan anarkis,” ujar Ida.

Ia menyoroti praktik suap yang dianggap masih marak, termasuk dugaan pembayaran dalam proses kenaikan pangkat dan rekrutmen kepolisian. 

Ia mengusulkan mekanisme penindakan yang membuat pelaku maupun penerima suap sama-sama takut “dijebak”.

“Jadi berani polisi bertindak. Ini untuk menjaga negara, juga termasuk di dalam menjaga kerukunan bangsa Indonesia. Kerukunan, antar kebebasan beragama dan beribadah juga harus firm, begitu,” tegasnya.

Direktur Eksekutif Setara Institute, Halili Hasan, menilai kepolisian masih memberi perlakuan berbeda kepada kelompok minoritas, terutama dalam isu kebebasan beragama dan berkeyakinan.

“Kita tentu saja mempersoalkan misalnya kecenderungan polisi untuk kemudian meletakkan regulasi itu sebagai sesuatu yang sifatnya restriktif ya terhadap minoritas,” kata Halili.

Ia menegaskan reformasi Polri harus memperkuat peran pencegahan konflik, memastikan polisi hadir sebagai penjamin hak semua pihak, baik yang beribadah maupun yang menyampaikan pendapat di muka umum.

“Jadi kalau ada satu kelompok yang mesti beribadah, kelompok yang mestinya beribadah itu ya harus dijamin oleh polisi. Tapi kalau ada warga yang mau demo, ya silakan aja juga dijamin haknya untuk berdemo,” tuturnya.

“Jadi yang beribadah, beribadahlah. Yang demo, demolah,” tambahnya.

Menurut Halili, reformasi kepolisian bukan titik akhir, melainkan bagian dari reformasi lebih luas termasuk kejaksaan dan pengadilan.

Koordinator Seknas Jaringan GUSDURian, Jay Akhmad, menilai penanganan konflik kebebasan beragama dan berkeyakinan membutuhkan pendekatan khusus yang berbeda dari konflik biasa.

“Polri perlu cara pandang dan mekanisme yang berbeda dalam menangani konflik isu KBB. Karena, begitu kompleksnya isu ini, tidak bisa diperlakukan sama dengan konflik-konflik yang lain,” ujarnya.

Audiensi ini menjadi salah satu rangkaian penjaringan masukan Komisi Percepatan Reformasi Polri, yang kini tengah menyusun arah kebijakan reformasi jangka panjang untuk memperbaiki kinerja dan integritas kepolisian. (agr/muu)


 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT