Cak Imin dan Menag Bertemu Hari Ini, Bahas Bangunan Pesantren yang Tak Sesuai Standar Buntut Ambruknya Ponpes Al Khoziny
- tim tvone - khumaidi
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bertemu dengan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, Selasa (7/10/2025), sebagai tindak lanjut ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya meminta agar menteri-menterinya yang bertugas untuk menindaklanjuti insiden ambruknya Ponpes Al Khoziny pada Senin (29/9/2025) lalu.
"Hari ini kita akan membahas pembangunan pondok pesantren (ponpes) yang belum memenuhi standar, kita tahu bahwa pesantren kita ini jumlahnya 40 ribuan lebih nanti pak menteri lebih tahu," kata Cak Imin, Selasa (7/10/2025).
Ia menjelaskan, saat ini ponpes Indonesia dalam posisi terbatas. Biasanya, santri di ponpes rata-rata berasal dari desil 1, 2, dan 3.
"Yang harus jujur diakui semuanya dalam posisi yang terbatas, santrinya rata-rata dari desil 1, 2, dan 3. Itu memang tradisinya pesantren ya, yang membuat lembaga pendidikan yang sangat terbatas," katanya lagi.
Cak Imin menuturkan, Menag saat ini memiliki direktur khusus yang menangani pesantren.
Data-data pesantren itu nanti akan terus diperbarui bersama dengan kementerian lain.
Diberitakan sebelumnya, tim SAR gabungan telah selesai membersihkan sisa reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang ambruk.Â
Pembersihan itu rampung pada Selasa (7/10/2025) setelah seluruh jenazah berhasil ditemukan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan bahwa alat-alat berat sudah menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Hingga Selasa pagi, kata dia, sudah tidak ada lagi aktivitas alat berat di lokasi kejadian.
"Potongan beton bangunan dan puing lainnya yang sebelumnya menumpuk lokasi kejadian, kini telah rata dengan tanah. Seluruh petugas pencarian dan pertolongan (Search and Rescue-SAR) pun telah memastikan tidak ada lagi korban jiwa yang ditemukan. Tandanya operasi SAR di bawah koordinasi Basarnas telah selesai dilakukan," kata Abdul dalam keterangan tertulisnya. (iwh)
Yeni Lestari/VIVA
Load more